Demak, Jatengnews.id – DPRD Demak menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Demak Tahun 2024, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Kamis (13/3/2025).
Ketua DPRD Demak Zayinul Fata menjelaskan bahwa rapat paripurna ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Bupati Demak terkait penyampaian LKPJ.
Baca juga : Rapat Paripurna DPRD, Bupati Demak Eisti’anah Paparkan Visi-Misi
“Ini sebagai tindak lanjut surat dari Bupati Demak tertanggal 6 Maret 2025 terkait alokasi waktu penyerahan LKPJ,” ujarnya.
Dalam laporannya, Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa pembangunan tahun 2024 merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Dengan visi “Demak Bermartabat, Maju, dan Sejahtera,” pemerintah daerah terus berupaya mencapai target pembangunan yang telah dicanangkan.
“Dalam periode pertama kepemimpinan saya, kami fokus pada tiga misi utama, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal,” kata Eisti’anah.
Beberapa capaian utama yang disampaikan dalam rapat ini antara lain: Peningkatan harmonisasi kehidupan beragama, dengan realisasi 98,23% dari target akhir RPJMD 2026. Peningkatan tata kelola pemerintahan berbasis smart city, mencapai 100% dari target 2024 atau 83,33% dari target 2026. Peningkatan kebersihan dan keindahan wilayah, dengan capaian 99,19%, melebihi target akhir RPJMD sebesar 94,45%.
Pada sektor keuangan, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Demak tahun 2024 mencapai Rp 2,70 triliun atau 103,34% dari target yang ditetapkan. Sumber pendapatan tersebut terdiri dari: Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 594,87 miliar dari target Rp 526,60 miliar (112,96%). Pendapatan Transfer mencapai Rp 2,10 triliun dari target Rp 2,08 triliun (100,88%).
Pendapatan lain-lain yang sah terealisasi Rp 6,42 miliar, melampaui target Rp 5,61 miliar (114,54%).
Di sisi pengeluaran, realisasi belanja daerah mencapai Rp 2,65 triliun atau 96,94% dari anggaran yang dialokasikan. Belanja ini mencakup belanja operasional, belanja modal, serta transfer daerah.
Bupati Eisti’anah menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan daerah yang baik menjadi salah satu kunci dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami terus berupaya menjaga keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah, sehingga program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan optimal,” jelasnya.
Keberhasilan lain yang dicatat dalam laporan ini adalah penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Tingkat kemiskinan pada 2024 turun menjadi 11,89%, lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai 12,1%. Sementara itu, tingkat pengangguran juga mengalami perbaikan, dari 5,38% pada 2023 menjadi 4,75% pada 2024.
“Kami bersyukur angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Demak terus menunjukkan tren positif. Ini membuktikan bahwa program-program yang kami jalankan, seperti pemberdayaan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Eisti’anah.
Dengan berbagai capaian tersebut, Eisti’anah optimistis pembangunan Demak akan terus berjalan sesuai rencana.
Baca juga : Pemprov dan DPRD Jateng Sahkan Lima Raperda
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (Sam-03)