Beranda Daerah Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dukung Program Sekolah Rakyat

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dukung Program Sekolah Rakyat

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf ketika rakor dan sosialisasi pembentukan SR (Foto:pemprov)

Semarang, Jatengnews.id – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mendukung penuh program Sekolah Rakyat (SR) yang merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto.

Saat ini Gubernur Ahmad Luthfi mulai mengidentifikasi lahan dan Gedung yang bisa dipakai untuk SR tersebut.

“Sasaran utama Sekolah Rakyat adalah calon siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau dari keluarga rentan kemiskinan. Sekolah ini nanti gratis,” kata Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi disela rakor dan sosialisasi pembentukan sekolah rakyat di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (12/3/2025).

Baca juga: Mensos Kumpulkan Kepala Daerah Jateng, Bahas Sekolah Rakyat

Dikatakan dia, lahan yang diidentifikasi ini tidak harus aset milik Pemprov Jateng, namun juga bisa dari pemerintah kabupaten/kota.

Rencananya, pembangunan sekolah maupun revitalisasi gedung untuk sekolah ini dilakukan pada 2025 ini. Adapun pendanaannya berasal APBN.

Memang, lanjut dia, untuk menyiapkan lahan guna membangun sekolah tersebut tidaklah mudah. Sebab, luas lahan yang harus disiapkan sebagaimana ditentukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 5- 10 hekter.

Luthfi mengaku, Pemprov Jateng mendukung penuh program tersebut. Sebab, hingga kini masih ditemukan banyak warga yang putus sekolah. Bahkan, masih ada banyak gedung sekolah di Jateng yang perlu dilakukan perbaikan.

Menurutnya, adanya Sekolah Rakyat itu akan berperan besar dalam memotong mata rantai kemiskinan di Jateng melalui sektor pendidikan. Sebagai catatan, angka kemiskinan di Jateng masih di angka 9,58 persen.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, program sekolah rakyat mulai dijalankan pada tahun ajaran 2025/2026. Untuk tahap awal, akan dimulai dari aset-aset milik Kemensos sebagai lokasi sekolahnya.

Baca juga: Program Bantuan Operasional Kas RT Rp25 Juta Agustina – Iswar Dinilai Pro Rakyat

Sistem sekolah ini modelnya boarding school (asrama). Kurikulum yang digunakan sebagaimana sekolah unggulan, namun penekanannya adalah pendidikan karakter.

Terkait lahan yang disediakan Pemprov maupun Pemkab, ia belum bisa mengatakan status kedepannya. Ketentuannya masih menunggu finalisasi.

“Seminggu yang akan datang, akan diketahui berapa dari Jateng yang sudah siap. Bisa dalam bentuk gedung yang direvitalisasi atau tanah. Kami tunggu usulan sampai 21 Maret (2025),” pungkasnya. (02)

Exit mobile version