Demak, Jatengnews.id – Camat Dempet Kabupaten Demak Sarkawi, bersama Wakapolsek Dempet turun langsung memantau kondisi Sungai Lusi, sejak pukul 12.00 WIB.
Sejumlah titik tanggul yang dianggap rawan jebol menjadi fokus utama pengecekan yang dilakukan Camat Dempet. Salah satu tanggul yang menjadi perhatian adalah tanggul Bugel, Kecamatan Dempet.
Baca juga : Sempat Terputus Jalur Rel di Grobogan Sudah Dapat Dilalui
Hal ini menyusul banjir bandang yang melanda Gubug, Grobogan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Dempet melakukan pengecekan tanggul dan aliran sungai yang berpotensi meluap.
“Hingga sore pukul 15.31 WIB, ketinggian air Sungai Lusi mencapai 190 cm dengan debit air 770. Saat ini masih dalam keadaan aman, tetapi kami tetap bersiaga,” ujar Sarkawi Senin (10/03/2025).
Kesiapsiagaan juga dilakukan warga Kecamatan Guntur Timur, yang sebelumnya terdampak banjir akibat jebolnya tanggul pada awal Februari lalu. Meski kondisi tanggul saat ini terpantau aman, warga tetap bersiap menghadapi kemungkinan buruk.
“Tanggul aman, tapi tidak ada salahnya kita tetap siaga,” ungkap salah satu warga.
Sementara itu, tim relawan dari BPBD Demak dan Tagana Dinas Sosial Demak dikerahkan untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir di Gubug, Grobogan.
“Kami ikut turun membantu evakuasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antarwilayah,” kata salah satu petugas.
Banjir di Gubug sendiri disebabkan jebolnya tanggul di Dukuh Mintreng, Desa Baturagung, yang tercatat sebagai kejadian keempat dalam tahun 2025.
Sebelumnya, Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan pentingnya langkah antisipasi terhadap ancaman banjir, terutama di daerah yang rawan terdampak. Ia menyebutkan bahwa koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terus dilakukan untuk menangani tanggul-tanggul kritis di Demak.
“Penanganan tanggul kritis dan normalisasi sungai harus menjadi prioritas sesuai instruksi Presiden,” tegasnya.
Baca juga : KAI Selesaikan Perbaikan Jalur Rel di Grobogan Lebih Cepat
Namun, ia juga mengakui bahwa kondisi tanah di Demak menjadi tantangan tersendiri, sehingga pembangunan tanggul permanen sulit dilakukan. (Sam-03)