25 C
Semarang
, 11 March 2025
spot_img

Wakil Gubernur Taj Yasin Ingatkan Masyarakat Waspada Intensitas Hujan Masih Tinggi

Semarang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen ingatkan masyarakat Jawa Tengah untuk waspada dengan kondisi cuaca saat ini.

Apalagi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menambahkan dari perkiraan BMKG, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi untuk beberapa hari kedepan.

Baca juga: Gus Yasin Minta PKK Jateng Kolaborasi dan Bantu Pemerintahan Jateng

“BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada,” kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Senin (10/3/2025) usai mengikuti kegiatan tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.

Taj Yasin menjelaskan, intensitas hujan yang cukup tinggi diprediksi masih akan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah sampai dengan beberapa hari kedepan.

Maka dari itu,  koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait terus dilakukan, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD kabupaten/kota, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pria yang akran disapa Gus Yasin ini menambahkan, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengatasi sejumlah lahan petani yang terdampak banjir, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Grobogan.

“Ini harus kita pikirkan bersama-sama. Tidak kalah penting, mari kita melihat kondisi lingkungan kita. Ketika ada warning tolong segera diinformasikan kepada kami sehingga kami bisa antisipasi semuanya,” katanya.

Sementara itu, BPBD Jateng mencatat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengakibatkan sejumlah bencana alam. Di antaranya adalah banjir di Kabupaten Grobogan yang terjadi pada 8 Maret 2025.

Baca juga: Wakil Gubernur dan Wakil Presiden Tinjau Program MBG, Menu Makanan Diapresiasi

Hujan deras membuat sungai Tuntang, Lusi, dan Glugu meluap. Tidak hanya itu, tanggul sungai Tuntang dan sungai Klitih jebol karena tidak dapat menahan debit air.

Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian 10-100 cm. Jumlah warga terdampak sebanyak 4.271 Kepala keluarga (KK). Jumlah pengungsi sesuai data BPBD Jateng per 10 Maret 2025 pukul 19.00 WIB sebanyak 324 jiwa. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN