Surakarta, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berencana meninjau banjir di Grobogan pada Selasa (11/3/2025).
“Saya juga akan koordinasi dengan pemerintah pusat,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Senin (10/3/2025) saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Kota Surakarta.
Baca juga: Pemprov Jateng Respon Cepat Banjir Grobogan
Ahmad Luthfi menjelaskan, koordinasi dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum kaitannya dengan perbaikan tanggul maupun normalisasi.
Sebagai informasi, Berdasarkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, per Minggu, 9 Maret 2025 pukul 23.00 WIB, banjir di Kabupaten Grobogan melanda enam kecamatan, meliputi Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, dan Tegowanu.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu, 8 Maret 2025 itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi, jebolnya tanggul Sungai Tuntang dan sungai Klitih, serta luapan Sungai Tuntang, Lusi dan Glugu.
Banjir dengan ketinggian antara 10-100 cm tersebut juga berdampak pada 4.271 kepala keluarga, 280 orang pengungsi, jalan penghubung terputus kurang lebih 50 meter antara Dusun Planjaran – Dusun Mintreng Desa Baturagung Kecamatan Gubug.
Untuk sementara, sebagian warga diungsikan di Gereja Tempurung Desa Ringinkidul, Masjid Baitul Makmur Ringinkidul, dan Balaidesa Baturagung.
Baca juga: Grobogan Banjir Perjalanan Kereta Api Terganggu
Upaya penanganannya, BPBD Jateng sudah koordinasi dengan BPBD Grobogan terkait penanganan dan kebutuhan dasar yang diperlukan, evakuasi warga terdampak, hingga distribusi logistik permakanan untuk warga terdampak.
Selain itu juga pelayanan kesehatan untuk warga terdampak, pendirian Posko Keamanan di Tanggul Sungai Tuntang, pendirian Pos lapangan di Desa Ringin Kidul, dan pendampingan penanganan darurat oleh BPBD Provinsi Jateng. (02)