
Karanganyar, Jatengnews.id – Warga Perumahan Jaten Permai Indah (JPI), Desa Jaten Kecamatan Jaten, Karanganyar melalukan fogging (penyemprotan) di wilayah setempat, Minggu (9/3/2025).
Fogging dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama di RT 01 RW 19 Perumahan JPI. Kegiatan fogging dilakukan atas inisiatif dan swadaya warga masyarakat.
Baca juga: Kasus DBD 2024 di Karanganyar Tertinggi Selama 8 Tahun Terakhir
Dibantu petugas, warga melakukan penyemprotan insektisida di daerah rawan yang diduga menjadi sarang nyamuk, seperti tempat-tempat yang tergenang air dan kubangan.
Fogging ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit DBD di kalangan warga.
Ketua RT 01 RW 19 Perumahan JPI, Nafrizal mengatakan, fogging dilakukan setelah salah satu warga terkena penyakit DBD dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Sebelumnya, warga juga terkena penyakit Cikungunya.
“Sebelumnya ada enam warga yang terkena Cikungunya. Saat ini, satu warga kami terkena serangan DBD. Untuk itu, kami melakukan fogging untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini,”jelasnya.
Selain fogging, lanjutnya, warga juga melakukan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Secara rutin, warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan,”kata dia.
Sementara itu, Ketua RW 19 Perumahan JPI, Sutrisno menyampaikan, pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan, apalagi saat ini salah satu warga terkena penyakit DBD.
“Pencegahan dan antisipasi penyebaran DBD tetap kami lakukan. Salah satunya dengan melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk yang menyebabkan DBD,”terangnya.
Sutrisno berharap, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan.
“Saya mengimbau masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,”pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Temanggung Fokus Atasi DBD di Enam Kecamatan
Disisi lain, berdasarkan data Dinas Kesehatan Karanganyar, angka kasus tertinggi berada di Kecamatan Jaten dengan jumlah 238 kasus.
Sementara, angka kasus meninggal akibat DBD sebanyak 6 kasus yang tersebar di Kecamatan Jaten, Tasikmadu, Kebakkramat, Colomadu, Gondangrejo dan Matesih.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, mengatakan meskipun angka kasus tinggi namun angka kematian akibat DBD terbilang rendah. Hal itu, menunjukan sebagian besar kasus telah tertangani dengan tepat dan cepat. (Iwan-02).