Karanganyar, Jatengnews.id – Pemkab Karanganyar belum berencana operasi pasar, meskipun harga kebutuhan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan pada pekan pertama bulan Ramadan.
Saat ini, Pemkab Karanganyar baru melakukan pemetaan terhadap penyebab terjadinya kenaikan harga bahan pokok.
Baca juga: Ilyas Janji Revitalisasi Pasar Palur, Jadikan Ikon Karanganyar
Sekda Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, penyebab kenaikan harga dapat disebabkan beberapa faktor. Diantaranya faktor kurangnya pasokan dan kenaikan harga secara nasional.
“Jika kenaikan harga disebabkan kurang pasokan, nanti akan kita tambah. Kalau naik secara nasional, seperti harga telur dan ayam potong, ini yang akan kita intervensi. Karena kenaikan ini berkaitan dengan harga pakan ternak,”jelasnya.
Terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, lanjutnya, Pemkab Karanganyar akan melihat kebutuhan. Apakah akan dilakukan operasi pasar atau tidak.
“Sampai hari ini, kita masih melakukan pemantauan. Jika mendesak, kita akan gelar operasi pasar. Operasi akan kita lakukan di titik mana yang terjadi gejolak harga. Itu yang kita tangani,”pungkasnya.
Baca juga: Sidak Pasar Palur, Komisi B DPRD Karanganyar Soroti Harga Kebutuhan Pokok
Disisi lain, berdasarkan pantauan di Pasar Palur, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, harga telur Rp30 ribu rupiah per kg, ayam potong Rp37 ribu per kg, bawang merah Rp40 ribu rupiah, bawang putih Rp45 ribu rupiah per kg.
Sedangkan harga cabai rawit merah, saat ini berada diangka Rp85 ribu per kg. Sebelumnya harga cabai rawit merah ini Rp100 ribu per kg. (Iwan-02).