Salatiga, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 60 menggelar kegiatan eksperimen sains sederhana bagi anak-anak di Taman Baca Masyarakat (TBM) Mangunsari, Salatiga, Kabupaten Semarang.
Kegiatan KKN UPGRIS ini bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar sains sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan interaktif pada Sabtu (15/02/2025).
TBM tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga wadah edukatif yang mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN UPGRIS menghadirkan dua eksperimen sains menarik, yakni Eksperimen Jejak Tangan dan Eksperimen Gunung Meletus.
Baca juga: Mahasiswa KKN UPGRIS Dorong UMKM Tuntang Go Digital lewat Pelatihan Desain Banner Canva
Eksperimen pertama, Jejak Tangan, menggunakan campuran air dan baking soda. Anak-anak mencelupkan tangan mereka ke dalam larutan, lalu menempelkannya pada kertas.
Setelah itu, mereka mengoleskan campuran kunyit dan alkohol dengan kuas dan melihat perubahan warna yang terjadi. Eksperimen ini mengajarkan konsep dasar asam dan basa dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah.
Eksperimen kedua yang paling dinanti adalah Gunung Meletus, yang menggunakan cuka, air sabun, pewarna makanan, dan soda kue.
Anak-anak mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam model gunung berapi mini, lalu menambahkan soda kue untuk melihat letusan kecil menyerupai erupsi gunung berapi.
Koordinator TBM Mangunsari mengapresiasi kegiatan ini karena mampu mengajarkan konsep ilmiah dengan cara yang mudah dipahami anak-anak.
“Kami ingin anak-anak belajar sains dengan cara yang seru dan interaktif. Melalui eksperimen ini, mereka bisa melihat langsung bagaimana ilmu pengetahuan bekerja dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Para orang tua yang hadir juga menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap TBM terus menghadirkan kegiatan edukatif inovatif yang membuat anak-anak semakin termotivasi untuk belajar.
Melalui kegiatan ini, TBM Mangunsari dan mahasiswa KKN UPGRIS membuktikan bahwa pembelajaran tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas.
Baca juga: Mahasiswa KKN UPGRIS Buat Plang ‘Selamat Datang di Kaligawe’, Perkuat Identitas Wilayah
Dengan pendekatan kreatif dan eksperimental, anak-anak dapat mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
