29 C
Semarang
, 5 March 2025
spot_img

Tegas Dindikbud Demak Batasi Outing Class ke Luar Kota

Demak, Jatengnews.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak batasi outing class bagi sekolah dasar.

Kepala Dindikbud Demak melalui Kepala Bidang Pembinaan SD dan SMP, Nadhif Alawi, menegaskan bahwa outing class tetap dilaksanakan di dalam wilayah Kabupaten Demak, dengan memanfaatkan desa wisata dan destinasi lokal sebagai lokasi pembelajaran luar kelas.

Baca juga : Makin Ketat Pemkab Demak Keluarkan Aturan Kawasan Tanpa Rokok

“Outing class di Demak tetap dilaksanakan ke desa wisata dan destinasi yang ada di Demak. Sekolah dihimbau untuk bekerja sama dengan event organizer (EO) atau biro perjalanan agar lebih terorganisir dan aman,” ujar Nadhif, Rabu (05/03/2025).

Ia juga menekankan pentingnya keselamatan dalam kegiatan luar sekolah.

“Setiap kegiatan outing class harus menggunakan armada transportasi yang aman dan nyaman,” tambahnya.

Terkait outing class ke luar kota, Nadhif menyebut bahwa hal tersebut tidak dibahas dalam rapat resmi.

“Jika ada rencana piknik ke luar kota, itu dibahas secara pribadi di luar forum resmi ini,” jelasnya.

Selain membahas outing class, rapat ini juga menyinggung kegiatan Hari Tari di Notobratan yang akan digelar pada Minggu, 27 April 2025. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan seni dan budaya kepada siswa SD, di mana perwakilan sekolah dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Demak akan hadir sebagai penonton.

Ketua Forum Insan Pariwisata (FIPAR) Kabupaten Demak, Win Setyawan, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu kelancaran acara dengan menyiapkan armada transportasi dan memandu delegasi sekolah.

“Kami diminta untuk menyiapkan armada dan membantu memandu setiap delegasi dari sekolah yang datang ke Pendopo Notobratan,” ujar Ketua FIPAR.

Acara Hari Tari di Notobratan dapat ditonton secara gratis, namun jika ada kegiatan edukasi tambahan, peserta dikenakan biaya sendiri.

“Menonton acara ini gratis, tapi kalau ada tambahan edukasi, maka biayanya ditanggung masing-masing peserta. Hal ini akan kami bahas lebih lanjut dengan panitia,” jelasnya.

Menariknya, baik rapat koordinasi maupun kegiatan Hari Tari ini dilaksanakan secara sukarela oleh para relawan tanpa adanya biaya transportasi.

“Semua yang terlibat dalam kegiatan ini adalah relawan. Tidak ada uang transportasi bagi panitia maupun peserta,” tegas Ketua FIPAR.

Rapat ini dihadiri oleh Ketua K3S dari 14 kecamatan di Kabupaten Demak, Ketua FIPAR Kabupaten Demak, Ketua KKKS SD Kecamatan se-Kabupaten Demak, serta sejumlah kepala sekolah, termasuk dari SD Negeri Harjowinangun 2 Dempet dan SD Negeri Purworejo 1 Bonang.

Baca juga : Pemerintah Larang Adegan Merokok di Podcast Melanggar Langsung Take Down

Sebagai informasi, dalam konteks nasional, kebijakan Gubernur Jawa Barat terbaru, Dedi Mulyadi, yang melarang outing class ke luar kota menjadi isu hangat, sementara di Demak, kebijakan tetap mengutamakan pemanfaatan wisata lokal sebagai sarana edukasi. (Sam-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN