Semarang, Jatengnews.id – Pemprov Jateng dan TP PKK Jateng terus sosialisasikan pendaftaran program cek kesehatan gratis (CKG).
Perlu diketahui pendaftar program CKG di Jateng menjadi yang tertinggi se Indonesia. Dari catatan hingga Februari 2025 berjumlah lebih 49 ribu orang.
Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin, mengajak seluruh kader berperan aktif. Menurutnya, CKG merupakan upaya pemerintah menyejahterakan rakyat, lewat sistem kesehatan nasional.
Baca juga: Gus Yasin Minta PKK Jateng Kolaborasi dan Bantu Pemerintahan Jateng
Menurutnya, CKG merupakan program hasil terbaik cepat atau quick win, pemerintahan Prabowo-Gibran. Untuk itu, ia mengajak kader PKK seantero Jateng, agar berperan aktif, salah satunya dengan mengunduh aplikasi “Satu Sehat Mobile”, dan menyosialisasikan cara penggunaannya kepada warga.
“Bapak/ ibu bisa mengimbau ke seluruh anggota dan kader TP PKK, menyosialisasikan, menggerakkan masyarakat, dalam berbagai pertemuan untuk ikuti pemeriksaan kesehatan gratis sesuai kelompok usia,” tutur Nawal, saat sosialisasi CKG melalui daring, Jumat (28/2/2025).
Ditambahkan, kader PKK yang berada di pelosok wilayah memiliki peran penting untuk menyosialisasikan hal tersebut. Sebab, dengan sosialisasi yang diberikan, turut meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga, sesuai 10 Program Pokok PKK.
Nawal juga mengajak, seluruh kader untuk terus meningkatkan kompetensi SDM terkait PKG dan kesehatan pada umumnya. Kerja sama itu bisa dilakukan secara lintas instansi, seperti BKKBN hingga Dinas Kesehatan setempat.
“Kita harus mengajak keluarga teman-teman untuk ikut CKG. Menyebarluaskan informasi, kita juga bisa menjadi contoh dengan mengikuti CKG dan menyebar testimoni terkait program itu. Jangan sampai jadi hal yang ditakuti oleh masyarakat kita,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, sosialisasi kepada TP PKK dilakukan untuk menggenjot pendaftar dan peserta CKG. Menurutnya, kesadaran masyarakat Jateng untuk memeriksa diri cukup tinggi.
Yunita menjelaskan, CKG adalah pemeriksaan kesehatan yang akan didapat warga setiap tanggal ulang tahun. Hal ini untuk melakukan upaya preventif dan promotif, mencegah penyakit kronis dan degeneratif.
“Di Jateng setelah di-launching pada 10 Februari 2025, pendaftar CKG mencapai 49 ribu tertinggi se-Indonesia, diikuti Jatim dan Jabar. Ini artinya masyarakat Jawa Tengah merespon baik kegiatan Cek Kesehatan Gratis, yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran,” ucapnya.
Menurut Yunita, program itu diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia mulai dari bayi baru lahir (0-2 hari), balita dan anak prasekolah (1-6 tahun), usia sekolah (7-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), serta lansia (di atas 60 tahun). Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan, berdasarkan usia dan kerawanan kesehatan yang diderita.
Untuk bayi baru lahir usia 0-2 hari, pemeriksaan meliputi pemeriksaan penyakit jantung bawaan kritis, defisiensi G6PD, penyakit empedu dan saluran empedu, pertumbuhan, hipertiroid kongenital dan hiperplasia adrenal kongenital. Sementara pemeriksaan bagi balita di antaranya, pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia, dan diabetes melitus.
Baca juga: Pemprov Gandeng Bank Jateng, Tamu HKG PKK Dijamu Gratis
Pada pemeriksaan dewasa ada dua tahap. Tahap satu meliputi, tekanan darah, diabetes melitus, gizi, tuberkulosis, kanker payudara, kanker paru, kanker leher rahim, kanker usus besar, dan PPOK. Adapula pemeriksaan telinga, mata, pemeriksaan hati, pemeriksaan calon pengantin dan gigi
Tahap dua pemeriksaan dewasa, ada stroke, jantung meliputi profil lipid dan EKG, pemeriksaan ginjal, dan pemeriksaan kanker hati atau sirosis. Khusus lansia, pemeriksaan ditambah dengan cek geriatri.
Ia menambahkan, bagi yang tidak bisa mengakses aplikasi Satu Sehat Mobile, tetap bisa menikmati fasilitas CKG. Caranya, dengan mendatangi fasilitas kesehatan Puskesmas dan membawa identitas diri. Selain itu, Dinkes Jateng juga membuka layanan panggilan 0811 262 2000 atau layanan melalui Whatsapp di 0811 2622 200.(02)