Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-19 UIN Walisongo Semarang menginisiasi program apotek hidup dengan menanam bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Kebonsari, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Selasa (18/2/2025).
Kegiatan KKN UIN Walisongo ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat tanaman obat herbal serta mendorong pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam program ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama kepala dusun dan warga setempat menanam lima jenis tanaman TOGA, yaitu jahe, kunyit, temulawak, serai, dan lidah buaya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Seminar Edukasi Remaja di Desa Kemambang
Penanaman dilakukan di lahan yang telah disediakan oleh masyarakat dengan harapan dapat berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga.
Tanaman-tanaman tersebut dipilih karena memiliki berbagai manfaat kesehatan. Jahe dan kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi, temulawak baik untuk kesehatan hati, serai berfungsi sebagai antibakteri, sementara lidah buaya sering dimanfaatkan untuk perawatan kulit dan kesehatan rambut.
Selain itu, tanaman ini tergolong mudah dibudidayakan di lingkungan sekitar.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya tanaman obat keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Selain dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi, budidaya tanaman TOGA juga berpotensi menjadi peluang usaha bagi warga setempat.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Dusun Kebonsari, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
Baca juga: Seminar Digital Marketing: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Gen Z Bangun Personal Branding
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MIT-19 UIN Walisongo Semarang menginisiasi program apotek hidup dengan menanam bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Kebonsari. Semoga bermanfaat. (07)
