Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-19 UIN Walisongo menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan balita dengan mengadakan penyuluhan dan konseling gizi gratis di 11 dusun Desa Ngrapah, pada Sabtu (15/02/2025).
Kegiatan KKN UIN Walisongo ini dilakukan dalam rangkaian agenda posyandu dan mendapat sambutan hangat dari para kader posyandu serta masyarakat setempat.
Penyuluhan yang bertema pencegahan stunting ini berlangsung dari 5 hingga 15 Februari 2025, bertepatan dengan jadwal posyandu di masing-masing dusun.
Kegiatan diawali dengan pengukuran antropometri bayi dan balita serta pemberian makanan tambahan bergizi (PMT).
Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Seminar Literasi Media: “Saring Sebelum Sharing” untuk Siswa SMP
Setelah itu, mahasiswa KKN membagikan leaflet edukatif, memberikan penyuluhan tentang gizi, serta membuka sesi konseling bagi ibu balita yang memiliki keresahan terkait pola makan dan nutrisi anak.
Nadiah Maulidatun, salah satu mahasiswa KKN dari jurusan Gizi, menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola asuh yang kurang tepat.
“Masalah stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis dalam waktu yang lama. Salah satu penyebabnya adalah pola asuh yang tidak tepat, misalnya kebiasaan anak makan sambil menonton. Hal ini membuat durasi makan menjadi lebih lama, sehingga anak cenderung bosan dan enggan menghabiskan makanannya,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum kehamilan.
“Program pencegahan stunting dilakukan sejak masa persiapan sebelum hamil. Pasangan usia subur harus memastikan kecukupan asupan gizi mereka agar dapat melahirkan anak yang sehat dan tumbuh optimal,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari kader posyandu setempat. Ulfah, salah satu kader Posyandu Nglembu, mengucapkan terima kasih atas kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi anak.
“Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah mengisi kegiatan posyandu. Melalui penyuluhan ini, diharapkan para ibu di Dusun Nglembu lebih memahami pentingnya gizi anak untuk mencegah stunting,“ ujarnya.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan penyuluhan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN.
Mereka tidak hanya belajar melayani masyarakat di bidang kesehatan, tetapi juga semakin memahami pentingnya pemantauan pertumbuhan anak dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan generasi mendatang.
Baca juga: Kurangi Sampah Tekstil, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Scrunchie
Demikian informasi mengenai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-19 UIN Walisongo menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan balita dengan mengadakan penyuluhan dan konseling gizi gratis di 11 dusun Desa Ngrapah. Semoga bermanfaat. (07)