Karanganyar, Jatengnews.id – Penataan drainase TPA Sukosari menjadi fokus utama dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.
Kondisi drainase TPA saat ini masih berpotensi menimbulkan genangan yang memicu dampak permasalahan sampah.
Baca juga: Pemrosesan Akhir Sampah di TPAS Tanggan Sragen
Sampai saat ini, penataan drainase baru mencapai 30 persen. Penataan secara menyeluruh masih menunggu anggaran tambahan yang baru akan diusulkan di APBD perubahan 2025.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Sunarno, Rabu (26/2/2025).
Sunarno mengungkapkan, kondisi drainase di TPA Sukosari masih belum tertata dengan baik. Akibatnya, jila turun hujan, air masuk ke lahan TPA.
“TPA tidak ada saluran, dari kampung akhirnya masuk ke situ. Sehingga kita fokus bangun drainase dulu, harapannya kalau drainase tertata, TPA itu nanti tidak terdampak air hujan,”jelasnya.
Dikatakannya, anggaran DLH Karanganyar hasil pengajuan APBD perubahan tahun 2024 lalu dengan nilai Rp800 juta rupiah, hanya mampu mengatasi 30 persen penataan drainase TPA.
“Anggaran hanya 3 mampu menata drainase blok sisi utara TPA Sukosari. Targetnya sebenarnya untuk yang sisi utara sampai sisi tengah ke arah barat,”ujarnya.
Sunarno menambahkan, untuk mengakomodir penataan drainase TPA Sukosari 100 persen, masih membutuhkan kisaran anggaran Rp3 miliar rupiah. Rencananya, anggaran tersebut akan diajukan di APBD Perubahan tahun 2025.
Baca juga: Tragis Satpam Asal Demak Dikeroyok Hingga Gegar Otak
Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah dan Pengembangan Kapasitas, DLH Karanganyar Renggo Buwono menambahkan, penatanaan drainase menjadi skala prioritas setelah masuk menjadi salah satu tuntutan warga yang sempat melakukan demo protes dampak TPA Sukosari.
“Keberadaan drainase menjadi penting lantaran sebagai antisipasi timbulnya genangan saat musim hujan yang memicu gangguan proses loading bongkar muat sampah,”kata dia. (Iwan-02).