Semarang, JatengNews.id – Alhamdulillah, seluruh siswa TK yang menjadi korban kecelakaan truk di Silayur Ngaliyan Semarang, Selasa 26 Februari 2025, selamat.
Siswa TK korban kecelakaan truk di Silayur Ngaliyan Kota Semarang yang selamat berasal dari TK Aisiyah Busana Al-Atfak, Boja, Kendal.
Sebagai informasi, rombongan siswa TK yang menjadi korban kecelakaan di Silayur Ngaliyan Semarang sebelumnya berniat kunjungi Planetarium di UIN Walisongo.
Kecelakaan tersebut terjadi akibat truk sumbu tiga bermuatan paket yang tak mampu mengendalikan lajunya dan menabrak mobil L300 yang membawa anak-anak TK.
Baca juga: Update Lengkap Kecelakaan Maut di Silayur Semarang
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyampaikan, anak-anak tersebut merupakan siswa dari TK Aisiyah Busana Al-Atfak, Boja, Kendal.
“Rencana mau kunjungan ke Planetarium UIN Walisongo. Tapi sebelum sampai lokasi ternyata ada truk yang menabraknya dari belakang,” ungkapnya saat melakukan peninjauan di lokasi.
Kabarnya, ada beberapa korban yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Permata Medika Ngaliyan, Semarang.
“Sebagian sudah boleh pulang dan ada yang rawat inap. Sudah diobservasi sama teman-teman rumah sakit. Alhamdulillah tidak ada hal yang perlu tindak lanjut, cuman beberapa yang lecet saja,” ungkapnya.
Untuk mengatasi ini, pihaknya berencana melandaikan jalan tersebut supaya kejadian seperti ini tidak terus terulang.
Sementara itu, Dokter Umum jaga RS Permata Medika, Dokter Lita menyampaikan korban yang ditangani ada 12 anak.
“12 itu langsung ke IGD. 11 diantaranya rawat jalan dan 1 anak rawat inap karena kepala bengkak. Sudah di CT scan normal, anaknya tapi masih mual,” jelasnya.
Kepala Planetarium UIN Walisongo Semarang, Ahmad Syifaul Anam membenarkan bahw para siswa TK tersebut berencana ke Planetarium.
Baca juga: Kronologi kecelakaan Silayur
“Dari TK Al Atfal ini ada dua rombongan yang pertama sudah sampai dan kedua alami kejadian itu,” ungkapnya.
Kabarnya, karena kejadian ini para anak-anak atau rombong TK Aisiyah Busana Al – Atfal batal menyaksikan show di Planeterium UIN Walisongo Semarang.
“Kami ikut berduka cita atas kejadian tersebut, mereka itu sudah boking lama. Tapi karena duka yang mendalam sehingga sesama rombongan tidak meneruskan untuk melanjutkan show,” jelasnya kondisi di lokasi Planetarium. (Kamal-01)