Beranda Ekonomi Kinerja Perbankan di Jawa Tengah Tumbuh Positif

Kinerja Perbankan di Jawa Tengah Tumbuh Positif

Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono memberikan paparan dalam Kick Off dan Training of Trainer (ToT) Insan Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan” di Hotel Alana Solo, Kabupaten Karanganyar, Selasa (9/7/2024). (Foto : OJK)

Semarang, Jatengnews.id – Kinerja perbankan di Jawa Tengah tercatat tumbuh positif pada akhir tahun 2024.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah Sumarjono mengatakan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum di Jawa Tengah mencapai Rp425,11 triliun, tumbuh sebesar 5,16 persen (yoy).

Baca juga : OJK Terbitkan POJK Integritas Pelaporan Keuangan Bank

“Total kredit Bank Umum di Jawa Tengah juga meningkat, mencapai Rp386,5 triliun, tumbuh sebesar 3,43 persen (yoy),” katanya, Selasa (25/02/2025).

Ia menambahkan NPL Bank Umum di Jawa Tengah sebesar Rp15,84 triliun atau 4,10 persen, namun pencadangan kredit bermasalah cukup baik sehingga rasio NPL Netto terjaga di angka 2,47 persen.

“Kinerja intermediasi Bank Umum di Jawa Tengah juga terjaga, dengan total Loan to Deposit Ratio (LDR) 89,61 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjutnya pada sektor IKNB, perusahaan pembiayaan di Jawa Tengah mencatatkan nilai piutang pembiayaan tumbuh sebesar 9,42 persen yoy, mencapai Rp33,17 triliun dengan NPF sebesar 3,33 persen.

Sedangkan kinerja fintech peer to peer (P2P) lending di Jawa Tengah tercatat tumbuh positif, meningkat sebesar 38,42 persen (yoy) dengan outstanding pinjaman mencapai Rp6,43 triliun.

TWP 90 P2P lending per Desember 2024 tercatat sebesar 2,49 persen atau menurun dari tahun sebelumnya sebesar 2,74 persen.

Perusahaan Penjaminan di Jawa Tengah juga mencatatkan peningkatan aset sebesar 11,32 persen (yoy) menjadi sebesar Rp537 miliar dengan outstanding pembiayaan sebesar Rp4,01 triliun.

Baca juga : OJK Jateng Dorong Pengembangan Ekonomi Daerah Melalui Sektor Pertanian

“Industri Pegadaian di Jawa Tengah juga tumbuh sebesar 28,28 persen (yoy) mencapai Rp6,59 triliun,” katanya. (03)

Exit mobile version