Beranda Daerah Inovasi EcoBug Trap: Mahasiswa KKN Kenalkan Perangkap Serangga Ramah Lingkungan di Desa...

Inovasi EcoBug Trap: Mahasiswa KKN Kenalkan Perangkap Serangga Ramah Lingkungan di Desa Kapulogo

Demonstrasi Pembuatan EcoBug Trap oleh Athaya Nisrina di Dusun Kapulogo Wetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada Minggu, (19/01/2025) (foto: Dok KKN).

Wonosobo, JatengNews.id– Dalam upaya mengendalikan populasi serangga air seperti nyamuk, lalat, dan kutu air yang berpotensi menjadi vektor penyakit, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar penyuluhan dan demonstrasi pembuatan EcoBug Trap.

Kegiatan ini berlangsung di rumah Bu Kasih, perwakilan ibu-ibu PKK Dusun Kapulogo Wetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada Minggu, (19/01/2025).

Kegiatan KKN UNDIP ini merupakan program monodisiplin yang diinisiasi oleh Athaya Nisrina dan bertujuan memberikan solusi sederhana namun efektif dalam mengurangi gangguan serangga di lingkungan masyarakat.

Program ini melibatkan ibu-ibu PKK yang memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam sesi penyuluhan, Athaya menjelaskan bahwa meningkatnya curah hujan menjadi faktor utama berkembangnya serangga air, terutama di genangan air, tempat sampah basah, dan saluran air yang tidak terawat.

Baca juga: Gerakan Bebas DBD! Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Penyuluhan Pencegahan DBD di Polokarto

Serangga-serangga ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menyebarkan penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan demam berdarah.

Oleh karena itu, diperlukan solusi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh masyarakat.

Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah EcoBug Trap, perangkap serangga berbahan sederhana seperti botol plastik bekas, air, gula, ragi, dan plastik hitam.

Dalam sesi demonstrasi, peserta diajak langsung untuk membuat perangkap ini, mulai dari pemotongan botol, pencampuran larutan fermentasi sebagai umpan, hingga perakitan perangkap yang siap digunakan.

Athaya juga menjelaskan bahwa gas karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan dari fermentasi akan menarik serangga ke dalam perangkap, sementara desain botol membuat mereka terjebak dan sulit keluar.

Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba membuat perangkap sendiri serta mengajukan pertanyaan terkait efektivitas dan cara optimal menempatkan EcoBug Trap di lingkungan mereka.

Beberapa warga bahkan menyatakan ketertarikannya untuk menerapkan metode ini di rumah masing-masing guna mengurangi gangguan serangga, terutama saat musim hujan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kapulogo semakin sadar akan pentingnya pencegahan penyakit akibat serangga air serta memiliki solusi mandiri yang ramah lingkungan.

Program ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi risiko kesehatan akibat serangga pembawa penyakit.

Baca juga: KKN UNDIP Gelar Workshop Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Modul Visual di Desa Panekan

Demikian informasi mengenai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar penyuluhan dan demonstrasi pembuatan EcoBug Trap. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version