25 C
Semarang
, 24 February 2025
spot_img

Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Limbah Dapur Jadi Pupuk Organik, Solusi Hemat bagi Petani Desa Gumul

Klaten, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim I 2024/2025 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah dapur organik bagi petani di Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten pada Minggu (23/02/2025).

Inovasi KKN UNDIP ini diharapkan dapat menjadi solusi murah dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tengah mahalnya harga pupuk.

Pelatihan ini menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai mitra utama. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan cara mengolah limbah dapur seperti kulit pisang, ampas kopi, dan cangkang telur menjadi pupuk organik cair.

Gamma Karisha, mahasiswa jurusan Teknik Kimia yang terlibat dalam program ini, menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut memiliki kandungan nutrisi penting bagi tanah dan tanaman.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Latih Warga Sindukarto Pemanenan Hujan dan Penyaringan Air Bersih

“Ketiga bahan ini sering dianggap sampah, padahal kaya akan unsur hara. Kulit pisang mengandung kalium yang baik untuk pertumbuhan akar dan bunga, ampas kopi memiliki nitrogen untuk kesuburan tanah, sedangkan cangkang telur kaya akan kalsium karbonat yang membantu menyeimbangkan pH tanah,”ujarnya.

Proses pembuatan pupuk organik ini cukup sederhana, yakni melalui fermentasi menggunakan ragi dan gula. Metode ini dinilai lebih ekonomis dan mudah diterapkan oleh petani dengan bahan yang tersedia di rumah.

Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) 12, yaitu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

Selain menghemat biaya pertanian, penggunaan pupuk organik ini juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik.

Selain sesi pelatihan, mahasiswa KKN juga membagikan infografik edukatif, memberikan sampel pupuk cair hasil fermentasi, serta melakukan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.

Ketua KWT, Bu Marni, menyambut baik program ini dan berharap lebih banyak petani yang mulai beralih ke pupuk organik buatan sendiri.

“Dengan pendekatan yang langsung bisa diterapkan di rumah, kami semakin yakin untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mulai memanfaatkan limbah yang ada,”ujarnya.

Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap petani di Desa Gumul dapat lebih mandiri dalam mengelola pertanian mereka secara berkelanjutan, menjadikan limbah yang dulunya terbuang sebagai sumber daya berharga bagi pertanian masa depan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pengelolaan Bank Sampah “Sangkrah Berdaya”

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024/2025 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah dapur organik bagi petani di Desa Gumul. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN