Beranda Daerah Inovasi Kuliner: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Schotel Jagung sebagai Olahan Pangan Lokal

Inovasi Kuliner: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Schotel Jagung sebagai Olahan Pangan Lokal

Foto Bersama ibu-ibu PKK pelatihan pengolahan jagung bagi masyarakat Desa Sindukarto pada Minggu, (26/01/2025) (foto: Dok KKN)

Wonogiri, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar inovasi kuliner dengan pelatihan pengolahan jagung bagi masyarakat Desa Sindukarto pada Minggu, (26/01/2025).

Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa KKN UNDIP, Viska Wulandari, mahasiswa jurusan Gizi, yang berupaya memperkenalkan alternatif olahan jagung agar memiliki nilai tambah, salah satunya dalam bentuk schotel jagung.

Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan kreasi pangan yang lebih bervariasi sekaligus bergizi bagi masyarakat.

Ketua RW 1 Dusun Song Puri Wetan mengatakan, Desa Sindukarto dikenal memiliki hasil panen jagung yang melimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas.

“Di sini jagung biasanya dibuat bakwan jagung atau dijadikan pakan ternak,” ujar Ibu Sularmi.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pengelolaan Bank Sampah “Sangkrah Berdaya”

Jagung sendiri merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan gizi yang cukup tinggi, meliputi 366 kkal energi, 9,8 gram protein, 7,3 gram lemak, dan 69,1 gram karbohidrat per 100 gramnya.

Salah satu olahan inovatif yang diperkenalkan adalah schotel jagung, makanan berbasis budaya Eropa yang diperkenalkan oleh bangsa Belanda di Indonesia. Secara umum, schotel dibuat dari makaroni, daging, dan susu.

Namun, dalam pelatihan ini, susu digantikan dengan santan untuk menyesuaikan dengan bahan yang lebih mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

“Schotel ini biasanya menggunakan susu dalam pembuatannya, namun kali ini saya akan menggantinya dengan santan. Rasanya akan lebih gurih khas santan dan cocok bagi yang tidak suka susu,” jelas Viska saat demonstrasi pembuatan schotel jagung.

Pelatihan ini mendapat respons positif dari ibu-ibu PKK yang hadir. Mereka tampak antusias mengikuti langkah-langkah pembuatan, bahkan beberapa langsung mencoba membuatnya sendiri.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sindukarto, Ibu Prapti Jarwani, turut mendorong para peserta untuk mengembangkan keterampilan ini sebagai peluang usaha.

“Monggo ibu-ibu yang penasaran langsung saja maju ke depan. Ini bisa menjadi ide jualan di warung PKK, apalagi makanan seperti ini disukai anak muda,” ajaknya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Sindukarto dapat lebih kreatif dalam mengolah bahan pangan lokal serta meningkatkan nilai jualnya.

Schotel jagung bisa menjadi alternatif camilan sehat yang tidak hanya bergizi tetapi juga memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai produk usaha rumahan.

Baca juga: KKN UNDIP Gelar Workshop Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Modul Visual di Desa Panekan

Demikian informasi mengenai Mahasiswa KKN UNDIP menggelar inovasi kuliner dengan pelatihan pengolahan jagung bagi masyarakat Desa Sindukarto. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version