27 C
Semarang
, 24 February 2025
spot_img

RS Telogorejo Ajak Peserta Pahami Deteksi Kejang Pada Anak

SMC RS Telogorejo Semarang melaksanakan seminar kesehatan anak dan seminar Neuro bertempat di Cancer Hall Lantai dasar, Kota Tegal, Minggu 23 Februari 2025.

Tegal, JatengNews.id – SMC RS Telogorejo Semarang melaksanakan seminar kesehatan anak dan seminar Neuro bertempat di Cancer Hall Lantai dasar, Kota Tegal, Minggu 23 Februari 2025.

Dalam seminar tersebut menghadirkan 4 narasumber yang kesemuanya adalah dokter dari SMC RS Telogorejo Semarang.

Seminar dihadiri puluhan keluarga dan pasien dari SMC RS Telogorejo Semarang, baik dari wilayah Tegal, Cirebon, Kudus dan kota kota di Jawa Tengah.

Baca juga: RS Telogorejo Bersama Prodia Resmi Buka Layanan Genemonic Center

Mereka diantaranya, Prof. Dr. dr. Zainal Muttaqin, Ph.D, Sp.BS, dr. Tun Paksi, Sp.A, Msi.Med, dr. Yuriz Bakhtiar, Sp.BS, Ph.D (extra bed) dan dr. Adi Satria, Sp.KFR. Kegiatan seminar dimoderatori oleh Stephanie Claudia Kamadjaja.

Dalam sambutannya, Adhitia Budhi Pimpinan Corporate Marketing Yayasan Kesehatan Telogorejo mengungkapkan, Telogorejo Neuro Center merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan rutin. Disini, para peserta diberikan sosialisasi dan edukasi kesehatan anak salah satunya Neuro.

Kegiatan ini juga diisi Seminar awam dan one on one consultation, pemahaman dan penanganan tumor otak, epilepsi dan kejang pada anak: dari diagnosis hingga rehabilitasi.

Salah satu narasumber, dr. Yuriz Bakhtiar, Sp.BS, Ph.D mengatakan, Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat akibat adanya aktivitas listrik berlebihan pada otak.

Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kejang pada seluruh atau sebagian tubuh secara berulang dan tiba-tiba. Apabila kejang terjadi secara tiba-tiba, terdapat prosedur pertolongan pertama epilepsi yang penting untuk dilakukan.

Dalam seminar juga, para peserta diberikan sosialisasi dan pemahaman cara bagaimana menangani pasien yang kejang kejang. Peserta juga diberikan ruang untuk bertanya kepada narasumber.

Sementara itu, dr. Adi Satria, Sp.KFR menambahkan, pasien yang mengalami cidera otak pasca kejang itu biasanya terbagi menjadi dua yaitu dari dalam dan dari luar.

Cidera otak dari dalam biasanya mengakibatkan tumor dan infeksi, sementara cidera otak yang terjadi dari luar bisa karena kecelakaan dan benturan. Dan ini jika nantinya tidak tertangani dengan baik maka akan menyebabkan penurunan kualitas hidup.

Baca juga: RS Telogorejo Bikin Seminar Solusi Hadirkan Buah Hati

Salah satu peserta bernama Ibu Deni dari ibu pasien SMC RS Telogorejo Semarang mengatakan, seminar ini sangat membantu sekali.

Dengan seminar ini, kita dapat lebih banyak pengetahuan mengenai kejang, epilepsi dan penyakit kesehatan lainnya pada anak. Sehingga, kita sedikit bisa mengetahui penanganannya agar tidak terlalu panik. (Hid-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN