27 C
Semarang
, 23 February 2025
spot_img

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pijat Laktasi dan ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting

Diskusi interaktif juga dilakukan untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar tantangan yang sering dihadapi dalam pemberian ASI eksklusif.

Sragen, JatengNews.id– Dalam upaya mendukung kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya ASI eksklusif dan teknik pijat laktasi.

Program KKN UNDIP berlangsung di Puskesmas Pembantu Desa Geneng, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Kamis (16/01/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu hamil serta tenaga kesehatan setempat, termasuk bidan desa.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Syakirah Oktaviani, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, sebagai bagian dari program kerja monodisiplin yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pijat laktasi sebagai solusi alami untuk melancarkan produksi ASI.

Baca juga: Gerakan Bebas DBD! Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Penyuluhan Pencegahan DBD di Polokarto

Syakirah menjelaskan, ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral, yang sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal.

Dalam sesi edukasi ini, para ibu diberikan informasi mengenai manfaat ASI eksklusif yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, mencegah infeksi, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Diskusi interaktif juga dilakukan untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar tantangan yang sering dihadapi dalam pemberian ASI eksklusif.

Selain edukasi mengenai ASI eksklusif, program ini juga mengenalkan teknik pijat laktasi sebagai cara alami untuk meningkatkan produksi ASI.

Pijat laktasi diketahui dapat merangsang kelenjar susu dan membantu mengatasi masalah yang sering dihadapi ibu menyusui, seperti ASI tidak lancar dan payudara bengkak.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan langkah-langkah pijat laktasi yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Teknik tersebut mencakup gerakan memutar lembut di sekitar payudara, penekanan ringan di titik-titik tertentu, serta metode relaksasi yang membantu meningkatkan kenyamanan ibu menyusui.

Program ini juga menekankan pentingnya peran keluarga, terutama suami dan anggota keluarga lainnya, dalam mendukung ibu menyusui.

Dukungan lingkungan yang positif berperan besar dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan pencegahan stunting.

Menurut data yang dihimpun, stunting dapat dicegah dengan pemberian gizi yang cukup sejak bayi lahir. Edukasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran ibu-ibu di Desa Geneng akan pentingnya ASI eksklusif dan pijat laktasi sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di Indonesia.

“Program ini merupakan langkah kecil yang kami harap dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan anak-anak di Desa Geneng. Kami ingin para ibu semakin memahami pentingnya ASI eksklusif dan pijat laktasi dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” ujar Syakirah Oktaviani.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UNDIP berupaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola asuh yang mendukung kesehatan anak.

Edukasi ini menjadi bagian dari komitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting.

Baca juga: KKN UNDIP Gelar Workshop Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Modul Visual di Desa Panekan

Demikian informasi mengenai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya ASI eksklusif dan teknik pijat laktasi. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN