
Pekalongan, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) memperkenalkan inovasi mesin peniris minyak dan vakum udara kepada ibu-ibu PKK.
Bertempat di balai pertemuan PKK Dusun 3, Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan pada Minggu, (2/02/2025).
Program KKN UNDIP ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan produk olahan makanan lokal, demonstrasi teknologi ini dipandu oleh Mohamad Iqbal Firmansyah, mahasiswa program studi D4-Rekayasa Perancangan Mekanik UNDIP.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Rancang Teras Kreasi Joton untuk Hidupkan Kembali BUMDes
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan dan menunjukkan cara kerja dua mesin inovatif yang dihadirkan.
Solusi Teknologi untuk Makanan Lebih Sehat dan Tahan Lama
Mesin peniris minyak berfungsi untuk mengurangi kadar minyak berlebih pada makanan olahan, seperti keripik dan gorengan, sehingga menghasilkan produk yang lebih sehat dan renyah.
Sementara itu, mesin vakum udara digunakan untuk mengemas makanan dalam kondisi hampa udara guna memperlambat proses oksidasi dan memperpanjang umur simpan produk.
“Dengan teknologi sederhana ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat memproduksi makanan yang lebih sehat, berkualitas, dan memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, inovasi ini juga dapat meningkatkan nilai jual produk makanan lokal,” ujar Iqbal.
Dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah Desa
Lurah Desa Kadipaten sekaligus Ketua PKK, Ibu Ning, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN UNDIP. Ia menilai teknologi ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas produk makanan lokal serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan sehat.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Dengan adanya mesin peniris minyak dan vakum udara, kami berharap bisa meningkatkan kualitas produk makanan di desa kami serta membuka peluang usaha yang lebih luas,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka mencoba langsung penggunaan kedua mesin tersebut. Beberapa ibu-ibu PKK tampak bersemangat mengoperasikan mesin peniris minyak untuk mengolah nugget tahu buatan mahasiswa KKN, sementara yang lain mencoba mengemas berbagai makanan kering dengan mesin vakum udara.
Dampak bagi UMKM Lokal
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga membuka peluang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Kadipaten. Dengan teknologi pengolahan yang lebih baik, diharapkan produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Tim KKN UNDIP berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi sederhana guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk makanan yang lebih berkualitas.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pengelolaan Bank Sampah “Sangkrah Berdaya”
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim I UNDIP memperkenalkan inovasi mesin peniris minyak dan vakum udara kepada ibu-ibu PKK. Semoga bermanfaat. (07)