Pekalongan, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) bersama relawan turut serta dalam penanganan banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan akibat hujan lebat dengan curah hujan tinggi pada Senin (20/01/2025).
Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, peningkatan debit air sungai, terutama di Kecamatan Petungkriyono, menyebabkan aliran sungai meluap dan merendam sembilan kecamatan, termasuk Kecamatan Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Tirto, dan Wiradesa.
Kecamatan Wiradesa menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah akibat jebolnya tanggul Sungai Pencongan. Air yang meluap merendam rumah, jalan, serta fasilitas umum, menyebabkan banyak kerugian, termasuk terputusnya akses jalan dan meningkatnya risiko penyakit.
Di Kecamatan Wiradesa, banjir paling parah terjadi di beberapa RT di bantaran Sungai Pencongan dan Perum Wira Baru 3 di Kelurahan Bener. Wilayah sekitar seperti Perum Wira Baru 1 dan 2 di Kelurahan Pekuncen juga terdampak dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Rancang Teras Kreasi Joton untuk Hidupkan Kembali BUMDes
Banyak warga yang mengungsi ke tempat aman, sementara sebagian memilih tetap bertahan di rumah.
Pemerintah Kelurahan Bener, BPBD, TNI-Polri, para relawan, serta mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) turut serta dalam penanganan banjir.
Mereka bersama-sama memperbaiki tanggul yang jebol menggunakan karung berisi tanah dan pasir pantai untuk mengurangi volume air yang menggenangi permukiman warga.
Banjir ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang memberikan bantuan sembako, serta Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan dan Bupati Pekalongan Hj. Fadia Arafiq yang mengunjungi posko pengungsian.
Kedatangan mereka mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan mahasiswa KKN Undip.
Bantuan yang diberikan mencakup sembako, air minum dalam kemasan, makanan sehat, obat-obatan, serta barang kebutuhan pokok. Selain itu, dapur umum didirikan di Kantor Kelurahan Bener untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.
Pemerintah Kelurahan Bener bersama dinas terkait dan mahasiswa KKN Undip mendistribusikan bantuan logistik ke daerah terdampak serta posko pengungsian di Koperasi Pembatik Indonesia (KOPINDO), Kelurahan Bener. Upaya ini dilakukan agar bantuan dapat tersalurkan secara merata kepada korban banjir.
Dengan adanya solidaritas antara pemerintah, relawan, dan mahasiswa KKN Undip, diharapkan masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan pulih dari bencana ini.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Workshop Sahabat Remaja Panekan untuk Penguatan Kontrol Diri
Demikian informasi mengenai