31 C
Semarang
, 21 February 2025
spot_img

Video Demo Mahasiswa Semarang Gugat Pemerintahan Prabowo-Gibran

Berikut kami sajikan berita video demo mahasiswa di Kota Semarang menggugat kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran, Selasa 18 Februari 2025.

JatengNewsTV – Berikut kami sajikan berita video demo mahasiswa di Kota Semarang menggugat kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran, Selasa 18 Februari 2025.

Bagi pembaca yang ingin menonton berita video demo mahasiswa di Kota Semarang menggugat kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran klik gambar di atas.

Demo dari aliansi ‘Semarang Menggugat” ini diketahui terbagi menjadi dua lokasi yakni di Kantor Balaikota Semarang dan Kantor DPRD Jateng.

Tampak di Kantor Gubernur Jateng ada ribuan massa aksi yang penuhi Jalan Pahlawan, Kota Semarang sejak pukul 14:30 WIB.

Tonton juga: Video Kronologi Longsor di Beringin Ngaliyan

Sementara titik kedua, ada sekitar 300 massa yang juga melakukan aksi yang sama.

Para massa aksi ini sama-sama menyuarakan soal evaluasi kepemimpinan Prabowo-Gibran yang dinilai ugal-ugalan dan menyengsarakan rakyat.

Mulanya, massa aksi meminta ditemui oleh 7 anggota DPRD Jateng dari fraksi yang berdeda. Namun karena yang datang perwakilan yakni Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Jateng.

Sekitar pukul 16:30 WIB melakukan aksi menyebarkan kotoran (tai) sapi di area gerbang dan membakar MMT yang sebelumnya di bentangkan.

“Tai ini sebegai simbol bahwa pemerintahan ini Tahi. Dan bakar semua MMT sebagai bentuk perlawan dan kondisi pemerintahan hari ini,” ungkap Orator dari Undip, Aufa Atha Ariq dari mobil komando.

Kemudian sekitar pukul 17:19 WIB, massa memaksa masuk dan menduduki halaman area gubernuran yang di hadapannya terdapat Gedung DPRD Jateng dan Kantor DPRD Jateng.

“Buka gerbang kita masuk dan lakukan aksi damai,” ungkap salah satu orator di mobil komando.

Sementara di Kantor Balaikota Semarang juga tampak massa berhasil masuk ke dalam meskipun sempat harus mendobrak gerbang dan saling dorong dengan aparat kepolisian.

Tonton juga: Video UIN Walisongo Luncurkan Jadwal Imsakiyah

“Saya pingin masuk, karena pembangunan gedung DPRD (Kota Semarang) itu pakai uang rakyat. Kalau kami tidak diizinkan masuk, kami tidak dianggap sebagai rakyat yabg memiliki gedung tersebut,” ucap Koordinator Lapangan dari UIN Walisongo, Friedrich Kamil.

Setelah mereka berhasil masuk, mereka langsung menerikan orasinya dan merasa senang karena berhasil masuk ke dalam halaman Balaikota Semarang. Dimana lokasi tersebut menjadi pusat pemerintahan Kota Semarang, Yakni, kantor Wali Kota Semarang dan kanto DPRD Kota Semarang.

“Kami tidak menolak efisiensi anggaran. Tapi jangan memangkas anggaran pendidikan. Efisiensi anggaran sebatas untuk perjalanan dinas dan acara seremonial kami sepakat,” ujarnya. (Kamal-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN