31 C
Semarang
, 21 February 2025
spot_img

Inovasi Pertanian Modern, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Hidroponik Sistem Wick di Desa Basuhan

Hidroponik sistem wick dipilih karena mudah diterapkan dan tidak memerlukan lahan luas.

Wonogiri, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim I Periode 2024/2025, Ifarel Noer Amanda dari Program Studi Agroekoteknologi, menggelar pelatihan budidaya tanaman hidroponik sistem wick di Desa Basuhan.

Pelatihan oleh KKN UNDIP ini berlangsung di Balai Dusun Kendal Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan dihadiri oleh 45 peserta dari ibu-ibu PKK pada Selasa (4/2/2025).

Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan metode pertanian modern yang efisien dan ramah lingkungan.

Hidroponik sistem wick dipilih karena mudah diterapkan dan tidak memerlukan lahan luas. Selain itu, metode ini dinilai mampu meningkatkan keberagaman pangan serta membuka peluang baru bagi masyarakat Desa Basuhan untuk menambah pendapatan.

Baca juga:Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan SDGs Lewat Program ‘Suara Anak untuk Dunia’

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai sistem hidroponik, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan, serta alat dan bahan yang digunakan. Peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara pembibitan, pemindahan tanaman, perawatan, hingga panen sayuran seperti selada, sawi, pakcoy, bayam, kangkung, dan kemangi.

Program ini mendapat respons positif dari warga. Salah satu peserta, Bu Warsi, menyatakan bahwa metode hidroponik sangat menarik karena bisa diterapkan di rumah tanpa harus pergi ke ladang.

“Kegiatan pelatihan hidroponik sistem wick dapat menambah ilmu baru untuk kita, mayoritaskan masyarakat ini merupakan petani dan biasanya kalua bertani harus pergi ke ladang. Dan  ternyata setelah mendengarkan tentang hidroponik bertani bisa dilakukan dirumah, selain itu jika di lahan tanaman sering terserang hama sedangkan dengan  hidroponik mungkin serangan hama lebih berkurang karena dapat terpantau setiap hari, saya sendiri tertarik untuk mencoba bertani dengan sistem hidroponik,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Bu Melinawati yang mengaku tertarik mencoba sistem ini untuk menghemat biaya dan memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pertanian modern berbasis hidroponik dapat berkembang di Desa Basuhan, memberikan alternatif bercocok tanam yang lebih praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Baca juga: Edukasi Kekayaan Bahari: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Sumber Daya Alam Laut Indonesia

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP Tim I Periode 2024/2025, Ifarel Noer Amanda dari Program Studi Agroekoteknologi, menggelar pelatihan budidaya tanaman hidroponik sistem wick di Desa Basuhan. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN