Beranda Daerah Kronologi Pria Pengangguran Bunuh Ibu Kandungnya di Jomblang Semarang

Kronologi Pria Pengangguran Bunuh Ibu Kandungnya di Jomblang Semarang

Tempat kejadian perkara (TKP) rumah korban di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.(Foto:Kamal)

Semarang, Jatengnews.id – Seorang pria bernama Imam Ghozali (36) nekat membunuh ibu kandungnya,  Selasa (18/2/2025) malam.

Pelaku Imam merupakan warga RT 10 RW 9, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Menurut informasi yang di himpun dari warga sekitar, pada pukul 23:00 WIB para tetangga korban mengaku mendengar teriakan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Peterongan, Tersangka Akui Dendam dan Cemburu

Teriakan tersebut, terdengar dari rumah yang ditinggali Salamah (62) sebagai korban pembunuhan. Di rumahnya, korban tinggal bersama anaknya Imam yang ternyata malah membunuhnya.

Kapolsek Candisari Kota Semarang, Iptu Rudi Amzah menyampaikan, laporan masuk pada Selasa (18/2/2025) kemarin sekitar pukul 23:40 WIB dimana ada pembunuhan.

“informasi dari masyarakat mengatakan ada penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia,” ucapnya Rabu (19/2/2025).

Saat ini masih dilakukan pengejaran dan penanganan dipimpin langsung oleh Polrestabes Semarang.

“Sementara ini masih dalam proses pengejaran, untuk alat bukti seperti CCTV masih kita dalami,” ungkapnya.

Dirinya juga mendapatkan informasi bahwa pelaku memang tempramental dan sering marah meminta uang kepada ibunya.

Ketua RT setempat, Rohmad Widodo membenarkan bahwa pelaku memang seperti itu.

“Dia ini belum nikah, sering minta uang (ke ibunya), kalau nggak dikasih ngamuk, marah. Dia kan pengagguran,” katanya.

Kronologinya, saat kejadian para warga tengah berkumpul dan bekerja bakti di mushola kampung.

Kemudian Rohmad menerima laporan warga bahwa ada kejadian tersebut sekitar pukul 23:30 WIB.

“Waktu itu mungkin ada perselisihan, adu fisik. Rumah tertutup kita tidak tau, pelaku lari, Bu Salamah tergeletak di teras rumahnya itu,” ungkapnya.

Saat tiba di rumah Salamah, Rohmad melihat kondisinya sudah pendarahan dan mengalami banyak luka termasuk di perut.

“Kemudian di bawa ke rumah sakit. Info dari IGD itu lukanya banyak, seperti tangan, perut dan bagian dada,” ujarnya.

Baca juga: Dugaan Kasus Pembunuhan: Tiga Tersangka Peragakan 27 Adegan

Penganiayaa ini diduga menggunakan senjata tajam, namun apa yang digunakan masih belum diketahui.

“Pelaku terekam CCTV pelaku lari, tidak mengendarai motor,” tandasnya.

Korban saat ini telah dimakamkan di tanah kelahirannya Kedungjati, Grobogan, sekitar pukul 10:00 WIB. (Kamal-02)

Exit mobile version