Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kelompok 34 menjadi saksi kemeriahan acara Merti Bumi Serasi (MBS) Kabupaten Semarang ke-504, yang digelar pada Kamis (13/2/2025).
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Expo KKN UPGRIS se-Kecamatan Banyubiru turut memeriahkan perayaan ini.
Expo ini menampilkan berbagai produk unggulan dari UMKM di enam desa, yaitu Banyubiru, Ngrapah, Wirogomo, Rowoboni, Kebondowo, dan Sepakung.
Mahasiswa KKN UPGRIS menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan hasil karya masyarakat serta mendorong perekonomian berbasis kearifan lokal.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga Desa Pagak tentang Pengelolaan Limbah Domestik
Acara ini diawali dengan Kirab Lung Tinampi, sebuah prosesi sakral yang dipimpin langsung oleh Camat Banyubiru bersama para Kepala Desa dari 10 desa di wilayah tersebut.
Dalam kirab ini, air dari mata air setiap desa dikumpulkan sebagai simbol kesatuan dan pelestarian alam.
Kirab semakin meriah dengan kehadiran pasukan Bregada Patang Puluhan dari Kecamatan Banyubiru yang mengawal prosesi.
Selain itu, beberapa pusaka bersejarah Kabupaten Semarang, seperti keris dan tombak, turut diarak sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Puncak kirab ditandai dengan hadirnya gunungan hasil bumi, yang melambangkan kesuburan dan kemakmuran daerah.
Setibanya di lokasi utama, para tamu disambut dengan Tari Prajuritan, kesenian khas yang menggambarkan keberanian para prajurit tempo dulu. Suguhan budaya ini semakin memperkuat nuansa tradisional dalam perayaan Merti Bumi Serasi tahun ini.
Partisipasi aktif mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 34 menjadi sorotan utama dalam expo ini. Bersama kelompok KKN lainnya, mereka memamerkan berbagai produk unggulan dari UMKM serta kerajinan khas Kecamatan Banyubiru.
Kehadiran mahasiswa KKN menunjukkan sinergi antara dunia akademik dan pengabdian masyarakat dalam mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Dengan digelarnya Kirab Lung Tinampi dan Expo KKN UPGRIS, perayaan Merti Bumi Serasi ke-504 tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat dan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam pembangunan daerah.
Semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap budaya lokal menjadi pesan utama dalam perayaan ini, membangkitkan rasa bangga masyarakat Kabupaten Semarang.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga Desa Pagak tentang Pengelolaan Limbah Domestik
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 34 menjadi saksi kemeriahan acara Merti Bumi Serasi Kabupaten Semarang ke-504. Semoga bermanfaat. (07)