Sukoharjo, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Polokarto menginisiasi program kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap pengembangan desa pada Kamis (30/01/2025).
Program KKN UNDIP ini mencakup pemasangan titik kumpul dan penyediaan peta jalur evakuasi guna meningkatkan kesadaran serta kesiapan warga dan wisatawan dalam menghadapi potensi bencana.
Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, Desa Polokarto memiliki potensi besar sebagai desa wisata karena kekayaan alam dan budayanya.
Namun, hingga saat ini, desa tersebut belum memiliki titik kumpul atau assembly point yang dapat digunakan warga maupun wisatawan jika terjadi bencana.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga Desa Pagak tentang Pengelolaan Limbah Domestik
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif untuk menghadirkan solusi dengan merancang program kesiapsiagaan bencana demi meningkatkan keamanan desa.
Salah satu mahasiswa KKN UNDIP, Bedri Arda dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, memimpin pelaksanaan program ini.
Pemasangan titik kumpul dilakukan di Lapangan Bola Dusun 3, sementara peta jalur evakuasi ditempatkan di Balai Desa Polokarto agar mudah diakses oleh masyarakat.
Sebagai bagian dari implementasi program, Bedri Arda juga memberikan sosialisasi kepada Kepala Desa dan perangkat desa mengenai pentingnya langkah preventif ini.
Papan titik kumpul ditempatkan di lokasi strategis yang dapat menampung banyak orang, sedangkan peta jalur evakuasi disediakan sebagai panduan bagi warga dan pengunjung untuk mengetahui rute evakuasi yang aman.
“Keamanan dan kenyamanan adalah faktor utama dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Dengan adanya titik kumpul dan jalur evakuasi yang jelas, kami berharap wisatawan merasa lebih aman ketika berkunjung ke Desa Polokarto,” ujar Bedri Arda.
Kepala Desa Polokarto menyambut baik inisiatif ini dan berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun sistem kesiapsiagaan bencana yang lebih komprehensif di desa mereka.
Sebagai desa dengan potensi wisata besar, Polokarto berpeluang menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya menarik tetapi juga aman. Dengan adanya program ini, diharapkan pengembangan sektor pariwisata di Polokarto dapat berjalan selaras dengan upaya mitigasi bencana, sehingga masyarakat dan wisatawan dapat menikmati keindahan desa dengan rasa aman.
Ke depan, diharapkan program ini terus dikembangkan dengan menambahkan fasilitas keselamatan lainnya, seperti jalur evakuasi tambahan, peralatan darurat, serta pelatihan simulasi bencana bagi warga.
Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjadikan Polokarto sebagai desa wisata yang tidak hanya berdaya tarik tinggi tetapi juga siap menghadapi segala kemungkinan bencana.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan SDGs Lewat Program ‘Suara Anak untuk Dunia’
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP yang bertugas di Desa Polokarto menginisiasi program kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap pengembangan desa. Semoga bermanfaat. (07)