27 C
Semarang
, 21 February 2025
spot_img

Pantura Demak Rawan Kecelakaan Polisi dan PU Intensifkan Perbaikan Jalan

Demak, Jatengnews.id – Polres Demak dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga terus berkolaborasi untuk melakukan perbaikan jalan Pantura Demak guna mengurangi risiko kecelakaan.

Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PU Nasional untuk memastikan perbaikan jalan berjalan optimal.

Baca juga : 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak

“Kami intens bekerja sama dengan PU Nasional sebagai pelaksana kegiatan, sementara kami dari kepolisian bertanggung jawab dalam pengamanan lalu lintas. Kolaborasi ini menjadi upaya kami untuk menekan angka kecelakaan,” ujarnya, Selasa (18/02/2025).

Berdasarkan data dari Polres Demak, sejak 1 Januari hingga 10 Februari 2025, telah terjadi 94 kecelakaan di jalur ini. Dari jumlah tersebut, 11 orang meninggal dunia, 107 orang mengalami luka ringan, dan tidak ada korban luka berat. Kerugian material akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp67.050.000.

Polres Demak bersama PU Bina Marga telah melakukan identifikasi titik-titik jalan yang mengalami kerusakan. Fokus utama perbaikan saat ini adalah penambalan (patching) lubang jalan agar tidak semakin membahayakan pengguna jalan. Perbaikan ini ditargetkan rampung sebelum arus mudik Lebaran guna mengantisipasi lonjakan kendaraan.

“Kami terus melakukan identifikasi terhadap jalan-jalan rusak, baik jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional. Perbaikan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengurangi kecelakaan akibat faktor non-teknis,” tambah Kompol Satya.

Selain itu, patroli lalu lintas juga akan terus digencarkan untuk mengawasi kondisi jalan dan mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati.

“Kami akan terus melakukan operasi keselamatan, terutama menjelang mobilisasi massa saat Idulfitri,” lanjutnya.

Sementara itu, PU Bina Marga yang diwakili oleh Febrian menyatakan bahwa perbaikan jalan sudah dilakukan sejak tahun lalu dan akan terus berlanjut.

“Kami melanjutkan perbaikan yang sudah dimulai tahun lalu. Banyak titik yang sedang dikerjakan, seperti di Sayung, Onggorawe, Lingkar Demak, hingga jalur Kudus-Jepara. Pengerjaan ini bersifat rutin dengan metode patching lubang jalan,” jelasnya.

Salah satu pengguna jalan yang sering melintasi jalur tersebut, Ali Murtadho, berharap perbaikan dilakukan dengan lebih maksimal.

“Sebagai pengguna jalan, saya berharap perbaikan dilakukan dengan lebih kuat, tidak hanya ditambal, tapi juga permukaannya diratakan agar tidak licin. Saya sering melihat kecelakaan akibat jalan berlubang atau retak,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kecelakaan tidak hanya terjadi karena lubang di jalan, tetapi juga akibat permukaan jalan yang retak.

Baca juga : Pembangunan Tol Laut Semarang-Demak Ditargetkan Rampung 2027

“Sering kali ban motor masuk ke celah jalan retak, oleng, dan akhirnya menabrak kendaraan lain. Jangan sampai harus menunggu ada korban meninggal baru dilakukan perbaikan yang lebih serius,” pungkasnya. (Sam – 03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN