Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo meriahkan Merti Bumi Serasi 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Desa Banyubiru, kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang pada Kamis (13/2/2025).
Acara yang diiukti KKN UIN Walisongo ini digelar sejak pukul 08.00 hingga 17.00.
Menghadirkan berbagai kegiatan edukatif yang melibatkan perangkat desa, tim kesehatan, pemuda, pelajar dari berbagai jenjang, serta komunitas masyarakat.
Kepala Desa Banyubiru, Sri Anggoro Siswaji, menjelaskan bahwa Merti Bumi Serasi tahun ini berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta didukung oleh mahasiswa KKN dari UIN Walisongo dan UPGRIS.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat kesadaran masyarakat terhadap ketahanan pangan, kesehatan, dan sejarah lokal,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Aquaponik untuk Optimalisasi Lahan Pekarangan Rumah
Salah satu sorotan utama acara ini adalah pameran foto sejarah Banyubiru yang menampilkan koleksi sejak tahun 1847 hingga 1990-an.
Pameran ini dikemas dengan tema khusus di setiap jenjang pendidikan: Pendidikan Emas untuk siswa SD, Wawasan Kebangsaan untuk SMP, dan Ketahanan Pangan untuk SMA.
Selain menjadi media edukasi, pameran ini juga menjadi wadah kreativitas siswa dalam memahami sejarah daerah mereka.
Di bidang ketahanan pangan, acara ini menghadirkan bazar pangan murah yang menyediakan 400 paket berisi 5 kilogram beras seharga Rp54.000 dan 1 kilogram telur seharga Rp22.500.
Pembelian paket ini dibatasi satu per orang dengan syarat menunjukkan KTP. Selain itu, masyarakat mendapat edukasi tentang pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), termasuk pengenalan beras analog berbahan singkong dan jagung.
Tidak hanya sekadar melihat proses pembuatannya, peserta juga berkesempatan mencicipi olahan mi berbahan singkong secara gratis.
Merti Bumi Serasi 2025 juga menghadirkan layanan cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Puskesmas Banyubiru. Sumardhi, perwakilan tim kesehatan, menyebutkan bahwa layanan ini mencakup pemeriksaan asam urat, kolesterol, dan gula darah.
“Sebanyak 45 warga memanfaatkan layanan ini, termasuk konsultasi kesehatan dengan dokter,” jelasnya. Ia pun mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tinggi dan berharap kesadaran terhadap kesehatan semakin meningkat.
Di penghujung acara, Sri Anggoro Siswaji menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Dinas Pertanian, mahasiswa KKN, dan para relawan.
“Kami berharap Merti Bumi Serasi tidak sekadar menjadi perayaan tahunan, tetapi juga momentum edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Selain mempererat kebersamaan, acara ini menjadi ajang refleksi penting dalam menjaga warisan budaya, meningkatkan kesadaran akan kesehatan, serta mendorong diversifikasi pangan demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Bahaya Pinjaman Online di Desa Nguter
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo meriahkan Merti Bumi Serasi 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Desa Banyubiru, kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Semoga bermanfaat. (07)