31 C
Semarang
, 19 February 2025
spot_img

Reses DPRD Jateng, Sumanto Dengarkan Aspirasi Persoalan Jalan Rusak dan Jembatan

Persoalan infrastruktur berupa perbaikan kerusakan jalan dan jembatan, mendominasi hasil reses Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto, di Kabupaten Karanganyar.

Karanganyar, JatengNews.id – Persoalan infrastruktur berupa perbaikan kerusakan jalan dan jembatan, mendominasi hasil reses Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto, di Kabupaten Karanganyar.

Kepada sejumlah wartawan, Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan, sebagian besar masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan dan belum dilakukan perbaikan.

Selain kerusakan jalan, menurut Sumanto, perbaikan jembatan penghubung dua desa yang berada di Kecamatan Karangpandan, diminta segera diperbaiki.

Baca juga: Sumanto Terpilih Ketua DPRD Jateng, Segera Tuntaskan PR Jateng

“Paling banyak masalah jalan dan jembatan. Persoalan ini nanti akan kita sampaikan kepada pemerintah untuk segera ditindaklanjuti,”katanya Sabtu (15/2/2025).

Selain persoalan infrastruktur, masyarakat juga mengeluhkan persoalan sampah yang berada di Kecamatan Colomadu.

“Warga minta agar difasilitasi lokasi untuk pengolahan sampah. Kita akan sampaikan kepada pemerintah melalui pokok-pokok pikiran dewan,” terangnya.

Terkait dengan dampak efisiensi terhadap kelanjutan persoalan sampah di Karanganyar yang telah dianggarkan dalam APBD Jawa Tengah, Sumanto menegaskan, sampai saat ini masih belum dilakukan pembahasan.

“Pembahasan lanjutan akan dilakukan setelah pelantikan gubernur dan bupati selesai dilaksanakan. Semua akan menyesuaikan dengan APBD berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan surat dari Mendagri,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan efisiensi melalui Inpres No 1 Tahun 2025. Kebijakan efisiensi terutama dalam belanja negara pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.

Target efisiensi ditargetkan mencapai Rp306,6 triliun. Yang terdiri dari anggaran Kementerian sebesar Rp 256,1 triliun serta dana transfer daerah sebesar Rp50,59 triliun.

Presiden juga meminta agar mengurangi belanja seremonial, studi banding dan pengurangan perjalanan dinas hingga 50 persen.

Efisiensi tersebut berdampak pada pengurangan DAK yang mencapai Rp 144 miliar dan pengurangan biaya perjalanan dinas yang dipangkas 50 persen ata sekitar Rp 31,5 miliar.

Menyikapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi kepada wartawan Senin (3/2/2025) menyampaikan, masih menunggu penjelasan lebih lanjut mengenai efisiensi anggaran tersebut.

Baca juga: Soal Pilkada, Ketua DPRD Jateng Sumanto Tunggu Perintah Partai

Timotius Suryadi menjelaskan, dalam hal pengembangan, menurut Timotius, Pemkab Karanganyar lebih leluasa dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan keuangan daerah melalui DAU Dana Alokasi Umum (DAU).

“Nanti kita tunggu penjelasan lanjutan. Karena kita belum menerima penjelasan lebih lanjut, anggaran mana saja yang masuk dalam efisiensi,”jelasnya.

Terkait dampak Inpres No 1 Tahun 2025 terhadap program unggulan bupati dan wakil bupati terpilih, Timotius menegaskan, semuanya pasti akan diupayakan untuk dilaksanakan. Terutama pada saat bupati dan wakil bupati terpilih sudah memimpin. (Iwan-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN