30 C
Semarang
, 19 February 2025
spot_img

KKN UPGRIS dan Ibu-Ibu PKK Kalicacing Ubah Limbah Minyak Goreng Jadi Lilin Aroma Terapi

Program KKN UPGRIS ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan serta memberikan nilai ekonomis dari limbah yang sering kali terbuang percuma.

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 62 menggagas inovasi pengelolaan limbah rumah tangga dengan mengajak ibu-ibu PKK Kelurahan Kalicacing mengubah limbah minyak goreng menjadi lilin aroma terapi, Rabu (12/02/2025).  

Program KKN UPGRIS ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan serta memberikan nilai ekonomis dari limbah yang sering kali terbuang percuma.

Mahasiswa KKN UPGRIS menjelaskan, minyak goreng bekas merupakan salah satu limbah yang sulit terurai dan berpotensi mencemari tanah serta saluran air.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Gerakan Gemar Menabung di SDN Nguter

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UPGRIS memperkenalkan cara sederhana mengolahnya menjadi lilin aroma terapi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bernilai jual.

Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan lilin ini dilaksanakan dalam tiga pertemuan, dimulai pada Minggu, 9 Februari 2025, bersamaan dengan pertemuan rutin PKK RW 1 Kelurahan Kalicacing.

Kegiatan serupa kemudian berlanjut di RW 7 pada 10 dan 11 Februari 2025, yang menyasar ibu-ibu PKK di RT 2, 3, dan 5. Dalam setiap pertemuan, mahasiswa memberikan pemaparan tentang dampak limbah minyak goreng terhadap lingkungan serta langkah-langkah mengolahnya menjadi lilin.

Proses pembuatan lilin aroma terapi dimulai dengan merendam minyak bekas menggunakan arang selama 24 jam untuk menghilangkan bau tak sedap. Setelah itu, minyak yang sudah bersih dipanaskan dengan api kecil, kemudian dicampurkan dengan stearic acid agar lilin dapat mengeras dengan sempurna.

Pewarna alami seperti krayon bekas ditambahkan untuk memberikan tampilan lebih menarik, sedangkan minyak aroma terapi digunakan untuk menciptakan efek relaksasi saat lilin dinyalakan.

Adonan lilin yang sudah jadi kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan didiamkan selama beberapa jam hingga mengeras.

Ketua PKK Kalicacing, Siti Rahmawati, mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi ini. Ia berharap keterampilan yang diajarkan mahasiswa KKN dapat terus dikembangkan oleh ibu-ibu PKK sehingga bisa menjadi peluang usaha rumahan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain mengurangi limbah, ibu-ibu juga mendapatkan keterampilan baru yang bisa menghasilkan produk bernilai jual. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi usaha kreatif yang berkelanjutan,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UPGRIS berharap program ini tidak hanya sekadar edukasi sementara, tetapi juga dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

Dengan inovasi sederhana ini, limbah rumah tangga bisa diubah menjadi produk fungsional yang bernilai ekonomis, sekaligus membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Aquaponik untuk Optimalisasi Lahan Pekarangan Rumah

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 62 mengajak ibu-ibu PKK Kelurahan Kalicacing mengubah limbah minyak goreng menjadi lilin aroma terapi. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN