28 C
Semarang
, 20 February 2025
spot_img

Polisi Sebut Penyelidikan Kasus Pencurian Uang Santunan Rp 50 Juta Milik Sugeng Masih Berlangsung

Teki-teki hilangnya uang santunan Rp 50 juta milik Sugeng Warga Demak yang raib digondol maling masih menjadi pertanyaan.

Semarang, JatengNews.id – Teki-teki hilangnya uang santunan Rp 50 juta milik Sugeng Warga Demak yang raib digondol maling masih menjadi pertanyaan.

Sebagai informasi, uang santunan Rp 50 juta milik Sugeng Warga Demak yang raib digondol maling usai diambilnya dari Jasa Raharja Demak akibat istrinya meninggal kecelakaan.

Begitulah nasib yang menimpa Sugeng (49), warga Dempet, Kabupaten Demak, yang belum lama ini kehilangan istrinya, Tri Lestari (48), akibat kecelakaan saat mencari gas elpiji.

Baca juga: Demi Gas LPG 3 KG, Tri Lestari Warga Demak Alami Kecelakaan Hingga Meninggal

Duka mendalam itu semakin bertambah ketika uang santunan kematian dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta yang baru saja dicairkan, raib digondol maling dalam insiden perampokan yang diduga sudah direncanakan.

Sugeng menceritakan, pada hari kejadian, ia bersama adik iparnya, Absori (46), berangkat dari rumah pukul 07.45 WIB menuju Bank BRI Demak untuk mencairkan dana santunan kematian.

Mereka tiba di bank sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai melakukan transaksi beberapa menit kemudian. Setelah menerima uang santunan dalam amplop coklat dan disimpan dalam tas plastik hitam, Sugeng dan Absori berpisah di Pasar Bintoro.

“Saya naik motor ke Dempet, sementara adik ipar saya naik mobil,” ujar Sugeng.

Namun, dalam perjalanan, tepatnya di depan SD Blangkrah 2, Absori merasakan ban mobilnya kempes dan berhenti di mushola Blangkrah untuk memeriksa kondisi ban. Saat itulah, insiden perampokan terjadi.

“Saya tinggal sebentar untuk mencari ban serep dan minum. Saat kembali, saya mendengar suara pintu mobil seperti dibuka, lalu saya teriak ‘maling!’ karena uang di dalam dashboard kiri sudah hilang,” ungkap Absori, Jumat (14/2/2025).

Ia sempat bertanya ke bengkel terdekat apakah ada rekaman CCTV, tetapi tidak ada. Absori juga menduga bahwa ban mobilnya telah disayat sejak dari bank sebagai modus pelaku untuk menghambat perjalanan dan mencuri uang saat ia lengah.

Baca juga: Gas 3Kg Sulit Didapat, Warga Demak Keluhkan Kebijakan Penyaluran

Pelaku yang berhasil melarikan uang tersebut diduga menggunakan motor Honda Vario berwarna hitam, mengenakan helm, topi, serta baju dan tas hitam. Hingga saat ini, pihak keluarga berharap agar polisi segera menangkap pelaku dan uang santunan bisa kembali, meskipun tidak utuh.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

“Kami sedang mengecek rekaman CCTV yang ada. Kasus ini juga masih dalam proses transisi kepemimpinan kepada AKP Kuseni,” ujarnya. (Sam-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN