31 C
Semarang
, 19 February 2025
spot_img

Pencegahan DBD dan Leptospirosis di Demak Kepala Desa Diminta Proaktif

Semarang, Jatengnews.id – Sebagai upaya mencegah peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan zoonosis leptospirosis, Kepala Desa di Kabupaten Demak diminta untuk proaktif.

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menggalakkan kerja bakti di lingkungan masing-masing.

Baca juga : Peneliti Ungkap Penyebab Kasus DBD Terus Meningkat

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto menyampaikan bahwa kasus DBD di Kabupaten Demak mengalami peningkatan signifikan pada awal 2025. Oleh karena itu, penanganan DBD dan leptospirosis membutuhkan kerja sama semua pihak.

“Kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan. Mari bersama-sama kita aktif dalam pencegahan penyakit ini, dengan menjaga kebersihan lingkungan, terutama mengelola sampah dan menghilangkan genangan air,” ungkapnya dikutip Jumat (14/02/2025).

Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga diminta untuk melakukan sosialisasi secara masif di masyarakat dan sekolah, agar kesadaran tentang pentingnya pencegahan DBD dan leptospirosis semakin meningkat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun, menyampaikan bahwa genangan air akibat musim hujan menjadi faktor utama perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, yang merupakan vektor penyebar DBD.

Menurut data Dinkes Demak, kasus DBD pada 2024 mengalami lonjakan tertinggi pada Maret dan Mei, sementara sempat menurun di Juni sebelum kembali naik menjelang akhir tahun. Sedangkan jumlah kasus pada Januari 2025 telah mencapai 79 kasus.

Baca juga : Kemenkes Ungkap Jumlah Kasus DBD Tembus 76 Ribu

Ali Maimun juga menyampaikan bahwa fogging bukan solusi utama untuk mengatasi DBD, karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.

“Oleh karena itu, Dinas Kesehatan hanya akan melakukan fogging jika memang diperlukan,” imbuhnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN