29 C
Semarang
, 13 February 2025
spot_img

Demak Bangkit Pasca Banjir, Pemantauan Terus Dilakukan

Demak, Jatengnews.id – Setelah dilanda banjir akibat rob dan curah hujan tinggi, kondisi sejumlah wilayah di Kabupaten Demak mulai menunjukkan perbaikan.

Meski beberapa desa masih tergenang, debit air terus menurun, memberikan harapan bagi warga untuk kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca juga : Bupati Esti Instruksikan Penanganan Komprehensif Banjir Demak

Adapun, di Kecamatan Bonang, air di beberapa desa mulai surut.

Bati Tuud Koramil 02/Bonang Kodim 0716/Demak, Serma Eko Agung, menyampaikan bahwa Desa Krajanbogo kini sudah bebas dari genangan.

Namun, di Desa Gebang, satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) masih terendam air, sementara akses jalan menuju pasar dan Dukuh Glondong masih digenangi air setinggi 5 hingga 10 sentimeter.

“Untuk Desa Kembangan, genangan air masih menutupi sekitar 173 hektar sawah warga, meskipun rumah-rumah sudah kembali kering. Di Desa Sumberejo, sawah yang terdampak mencapai 50 hektar, dengan ketinggian air antara 3 hingga 10 sentimeter,” jelasnya, Kamis (13/2/2025).

Sementara Desa Karangrejo, sekitar 164 hektar sawah warga masih tergenang dengan ketinggian 5 hingga 10 sentimeter.

Kondisi lebih memprihatinkan terjadi di Desa Purworejo, di mana 153 rumah warga yang tersebar di 66 RT dan 7 RW masih terendam banjir bercampur rob. Genangan di dalam rumah mencapai 5 sentimeter, sementara jalan antar-dukuh masih terendam hingga 15 sentimeter. Selain itu, 375 hektar tambak ikan turut terdampak.

Danramil 02/Bonang, Lettu Czi Muhamad Kamidi, menegaskan bahwa pemantauan terus dilakukan guna memastikan kondisi warga dan infrastruktur pascabanjir.

“Setiap hari kami memperbarui data mengenai dampak banjir, termasuk kondisi rumah, sawah, perkantoran, hingga fasilitas umum. Bersyukur, tidak ada warga yang harus mengungsi. Kami berharap air segera surut sepenuhnya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kalak BPBD Demak, Haris Wahyudi, melaporkan bahwa hingga saat ini, 21 desa di tiga kecamatan masih mengalami genangan air, meskipun terus berkurang. Di Desa Sayung, air telah surut hingga 40 sentimeter dari awal kejadian, sementara di Desa Loireng mengalami penurunan 15 sentimeter.

“Kondisi di Kecamatan Karangtengah juga membaik dengan penurunan debit air sekitar 10 hingga 15 sentimeter. Di Kecamatan Bonang, sebagian besar desa pesisir sudah mulai pulih, rumah-rumah dan fasilitas umum mulai dibersihkan, serta akses jalan utama sudah bisa digunakan kembali,” jelasnya.

Baca juga : Solusi Banjir Sayung, Pemerintah Demak Akan Bangun Tanggul dan Pengadaan Pompa

Banjir kali ini memberikan dampak luas bagi warga Demak. Sebanyak 17.247 kepala keluarga atau sekitar 58.882 jiwa terdampak. Selain itu, 4.432 rumah, 7 perkantoran, 41 sekolah, 50 tempat ibadah, 12 pasar tradisional, 13 makam, serta 4 fasilitas kesehatan turut terkena imbasnya. Sektor pertanian juga mengalami kerugian dengan 415 hektar sawah yang terendam air. (Sam-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN