29 C
Semarang
, 12 February 2025
spot_img

Pemkab Demak Fokus Normalisasi 43 Titik Sungai Pasca Banjir

Demak, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan Pemkab Demak memiliki aset strategis berupa 42 sungai, 65 afvour, 31 embung, 17 checkdam, enam bendung gerak, dan empat bendung karet.

Baca juga : Banjir Demak Terus Meluas Pengungsi Makin Bertambah

“Namun, pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur pengairan masih menjadi tantangan besar,” jelasnya dalam sosialisasi dan konsolidasi Flood Management in North Java Project (FMNJP) di Gedung Gradhika Bina Praja Demak, Rabu (12/2/2025).

Ia juga menegaskan bahwa meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan, Pemerintah Kabupaten Demak tetap berkomitmen melakukan normalisasi dan pemeliharaan infrastruktur pengairan secara bertahap.

“Pasca banjir tahun lalu, kami telah menormalisasi afvour dan saluran pada 43 titik dengan total panjang sekitar 61 km. Ini adalah langkah nyata kami dalam melindungi masyarakat dari dampak banjir,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, yang bertindak sebagai moderator, menekankan pentingnya transparansi dalam progres normalisasi sungai.

“Kami berharap ada normalisasi pada sungai yang membentang dari Sayung hingga Karangtengah, mengingat daerah tersebut rawan banjir, terutama di wilayah Sayung,” katanya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, turut menjelaskan bahwa pihaknya tengah fokus menangani banjir di Sungai Wulan dan Sungai Satreyan.

Baca juga : Tangani Banjir Demak, Pemkab dan BBWS Gerak Cepat Atasi Dampak Bencana

“Kami sedang mengerjakan proyek ini mulai dari Jembatan Tanggulangin hingga hilir sepanjang 30 km. Target kami, proyek ini bisa rampung pada tahun 2026,” ujarnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN