Beranda Daerah Program Makan Bergizi Gratis di Semarang, Lauk Sayur Jarang Dimakan Siswa

Program Makan Bergizi Gratis di Semarang, Lauk Sayur Jarang Dimakan Siswa

Tempat makan para siswa yang menyisakan sayur dalam program MBG di Kota Semarang, Selasa (11/2/2025).(Foto:Kamal)

Semarang, Jatengnews.id – Sebulan berlalu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan di beberapa sekolah di Kota Semarang, Selasa (11/2/2025).

Telah diketahui bahwa program ini merupakan program unggulan Presiden Prabowo-Gibran yang telah terselenggara sejak 6 Januari 2025 lalu.

Salah satu sekolah yang menerima program ini di Kota Semarang yakni, dari SDN Srondol Wetan 1 SDN Srondol Wetan 2 dan SDN Srondol Wetan 5.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Mulai Ujicoba di Karanganyar

Ketiga sekolah tersebut, tampak di atas pukul 11:30 WIB tempat makan mereka sudah mulai tertata rapi untuk diambil kembali oleh katering penyedia MBG.

Kepala Sekolah SDN Srondol 1 Kota Semarang, Sri Kusmiati menyampaikan, bahwa biasanya MBG ini diantarkan antara pukul 08:00 – 08:30 WIB.

“Sehingga jam 9 anak-anak sudah bisa menikmatinya,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (11/2/2025).

Menunya pada hari Selasa ini yakni nasi, sayur tumis kacang panjang dan cambah, lauk telur dan bakwan serta buah pepaya.

Tamba di tempat makan tersebut, masih terdapat sisa sayur tumis kacang pajang atau bahkan tidak dimakan oleh para siswa.

Menurutnya, mengajarkan anak makan sayur memang masih menjadi khususnya untuk siswa kelas bawah.

“Untuk anak kelas satu kelas dua itu memang untuk sayur kacang itu banyak yang tidak suka. Tetapi untuk kelas besar semua habis. Kelas 4,5,6 itu semua habis porsinya pas,” terangnya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap memberikan edukasi kepada para siswa akan pentingnya memakan sayur.

“Disini ada 162 siswa yang mendapatkannya, dan kita semua merasa terbantu,” imbuhnya.

Di SDN Srondol Wetan 2  Kota Semarang, kondisi yang sama juga terjadi disana. Dimana masih banyak siswa yang perlu diedukasi akan pentingnya makan sayur.

“Semuanya ada 354 yang mendapatka MBG (seluruh siswa). Kendalanya itu, anak-anak memang tidak suka sayuran ya,” ungkap Waka Kesiswaan SDN Srondol Wetan 2, Sulistyaningsih.

Baca juga: Video Iswar Tetap Janjikan Rp 25 Juta Setiap RT

Sehingga dirinya harus melatih anak-anak siswa untuk makan sayur yang disajikan.

“Jadi kita di kelas-kelas itu harus ngoyak-ngoyak anak-anak untuk makan sayuran. Tapi memang ada dari rumah yang tidak dibiasakan d irumah jadi di sekolah agak susah, itu ada beberapa siswa,” terangnya.

“Tapi sebagain besar siswa masih mau makan sayur,” sambungnya.

Meskipun demikian, dirinya tetap mengapresiasi program ini karena cukup membantu khususnya untuk anak-anak yang jarang sarapan di rumah. (Kamal-02)

Exit mobile version