Karanganyar, Jatengnews.id – Yayasan Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) resmi menjalin kerja sama dengan Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI) dalam Program Ketahanan Pangan Berbasis Pesantren.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Villa Idris, Puncak Bogor, yang merupakan milik keluarga Almarhum KH. Hasan Basri.
Baca juga: Pondok Pesantren Diamuk Massa Diduga Pimpinan Cabuli Santriwati
Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Ketua DPP FSUI Pusat, KH Kholid Hidayat Hisyam, dan Ketua PTSI, Supriyadi, serta disaksikan oleh para pengurus dari kedua belah pihak.
Ketua PTSI. Supriyadi mengatakan, perjanjian kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak untuk memperkuat kemandirian pesantren dalam bidang pangan.
Menurut Supriyadi, para pesantren akan mendalatkan pelatihan dibidang pertanian.
“Selain mendalami ilmu agama, para santri juga akan dibekali keterampilan di bidang pertanian. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan lingkungan sekitarnya,”terang Supriyadi dalam rilisnya Senin (10/2/2025).
Ketua DPP FSUI Pusat, KH Kholid Hidayat Hisyam menyampaikan, perjanjian kerjasama dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan pondok pesantren, merupakan satu langkah positif untuk pemberdayaan para santri.
“Kami menyambut baik program ini. Keterampilan pertanian yang diberikan kepada santri merupakan langkah positif. Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi berbasis pertanian,”terangnya.
Dikatakannya, program pelatihan pertanian bagi santri ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pesantren lain dalam membangun sistem kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Pemkot Semarang Siapkan Perda Pondok Pesantren
KH Kholid menambahkan, program ini juga sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan masyarakat dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
“Dengan kolaborasi antara ini, PTSI dan FSUI berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program inovatif yang mendukung kesejahteraan pesantren dan masyarakat luas serta mendukung program pemerintah,”pungkasnya. (Iwan-02).
