Beranda Daerah Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Ibu-Ibu PKK Desa Kemplong tentang Bahaya Baterai Lithium

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Ibu-Ibu PKK Desa Kemplong tentang Bahaya Baterai Lithium

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai risiko thermal runaway, yaitu reaksi berantai yang dapat menyebabkan kenaikan suhu tak terkendali hingga berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan.

Foto bersama kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Baterai Lithium kepada Ibu-Ibu PKK Desa Kemplong pada Kamis (23/01/2025) (foto: Dok KKN).

Pekalongan, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024/2025 menggelar penyuluhan mengenai pencegahan bahaya baterai lithium bagi Ibu-Ibu PKK Desa Kemplong.

Kegiatan yang digelar KKN UNDIP ini berlangsung di Balai Desa Kemplong Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekaloangan pada Kamis (23/01/2025).

Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai risiko thermal runaway, yaitu reaksi berantai yang dapat menyebabkan kenaikan suhu tak terkendali hingga berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga Desa Karangsambung tentang Pengelolaan Hipertensi

KKN Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan baterai lithium semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perangkat elektronik seperti gawai dan laptop hingga peralatan rumah tangga modern.

Tren kendaraan listrik yang berkembang juga turut meningkatkan pemakaian baterai lithium, termasuk di Desa Kemplong.

Sejalan dengan target nasional untuk mencapai 600.000 unit kendaraan listrik pada tahun 2030, seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, penggunaan baterai lithium diharapkan dapat mendukung energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Namun, di balik manfaatnya, baterai lithium juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cara penggunaan dan penyimpanan yang aman dapat meningkatkan potensi kecelakaan akibat thermal runaway.

Mahasiswa S1 Teknik Perkapalan UNDIP sekaligus pemateri dalam penyuluhan ini Raaflie Caesar, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keamanan penggunaan baterai lithium.

Dengan semakin banyaknya perangkat berbasis baterai lithium, masyarakat harus memahami cara penggunaannya yang aman. Kami berharap melalui penyuluhan ini, Ibu-Ibu PKK Desa Kemplong dapat menyebarluaskan informasi ini ke keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga risiko kecelakaan akibat baterai lithium dapat diminimalkan,” ujarnya.

Dalam penyuluhan ini, peserta diberikan pemahaman tentang cara kerja baterai lithium, hal-hal yang perlu dihindari dalam penggunaannya, serta metode penyimpanan dan pembuangan yang benar untuk mengurangi risiko kebakaran.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kemplong lebih waspada dalam menggunakan baterai lithium serta memahami langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Ke depan, Raaflie dan tim berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke berbagai wilayah untuk mendukung transisi energi bersih yang lebih aman dan berkelanjutan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Bahaya Pinjaman Online di Desa Nguter

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Ibu-Ibu PKK Desa Kemplong tentang Bahaya Baterai Lithium. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version