28 C
Semarang
, 10 February 2025
spot_img

KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Bouquet dan Digital Marketing di Desa Gemawang

Selain mendukung program kerja Posyandu, kegiatan ini juga sejalan dengan program PKK yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Ke-19 Posko 8 UIN Walisongo Semarang sukses menggelar pelatihan pembuatan bouquet dan sosialisasi digital marketing di GOR Futsal Dusun Sekaja, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (2/02/2025).

Mahasiswa KKN UIN Walisongo menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat, khususnya ibu-ibu kader PKK dan Posyandu, serta membuka peluang usaha baru melalui pemanfaatan teknologi digital.

Pelatihan KKN UIN Walisongo ini digelar bertepatan dengan pelaksanaan Posyandu ibu-ibu kader Desa Gemawang.

Selain mendukung program kerja Posyandu, kegiatan ini juga sejalan dengan program PKK yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta Pembuatan Kerajinan Eceng Gondok

Acara ini menghadirkan Fina Abrorika, mahasiswa UIN Walisongo sekaligus pemilik FA Bouquet, sebagai narasumber utama.

Dalam sesi pelatihan, Fina mengajarkan cara membuat bouquet yang menarik sebagai peluang usaha. Selain itu, ia juga membagikan wawasan tentang strategi digital marketing yang sangat relevan bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin memulai bisnis secara mandiri.

Pelatihan pembuatan bouquet dilakukan secara berkelompok, di mana peserta dibagi menjadi tujuh kelompok dengan masing-masing terdiri dari dua hingga tiga orang. Setiap kelompok didampingi oleh seorang anggota KKN MIT Ke-19 sebagai pendamping.

Peserta diberikan kesempatan untuk membuat bouquet berdasarkan arahan dan demonstrasi dari narasumber. Fina juga memberikan tips dalam menciptakan bouquet yang estetik dan menarik. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap langkah yang diajarkan serta bersemangat dalam menyusun bouquet mereka sendiri.

Setelah sesi pelatihan bouquet, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi digital marketing. Fina menjelaskan pentingnya pemasaran digital melalui berbagai platform seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, serta media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook.

Dalam penyampaiannya, Fina menekankan pentingnya konsistensi dalam berwirausaha.

 “Kunci ketika mau memulai usaha adalah konsisten. Ketika gagal, bukan berarti kita harus menyerah, tetapi teruslah mencoba sampai kita meraih keberhasilan,” ujarnya.

Ia juga memberikan beberapa tips penting dalam membangun bisnis digital, antara lain:

  • Membuat akun media sosial khusus untuk bisnis.
  • Mengikuti tren pasar yang sedang berkembang.
  • Menentukan waktu tayang yang tepat untuk menjangkau lebih banyak audiens.
  • Melakukan promosi secara rutin untuk meningkatkan brand awareness.
  • Menentukan target pasar yang sesuai.
  • Menghitung modal dan laba untuk keberlanjutan usaha.

Pelatihan dan sosialisasi ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya seputar pengembangan usaha secara digital.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu kader PKK Desa Gemawang dapat memanfaatkan peluang untuk mengembangkan usaha berbasis kreativitas dan teknologi digital.

Selain meningkatkan keterampilan individu, program ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi keberhasilan program pelatihan ini.

Baca juga: Solusi Ramah Lingkungan, KKN UIN Walisongo Edukasi Pembuatan Eco-Enzyme di Desa Kemambang

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram Ke-19 Posko 8 UIN Walisongo Semarang sukses menggelar pelatihan pembuatan bouquet dan sosialisasi digital marketing. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN