Beranda Lifestyle Seminar Promil RS Telogorejo: Kenali Infertilitas dan Solusi Bayi Tabung

Seminar Promil RS Telogorejo: Kenali Infertilitas dan Solusi Bayi Tabung

Semarang Medical Center (SMC) RS Telogorejo menggelar seminar awam dan sesi konsultasi bertajuk "Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Promil di Telogorejo Fertility Center" di Hotel Griptha Kudus, Minggu (9/2/2025).

Salah satu narasumber dan juga dokter memberikan keterangan dalam seminar yang digelar RS Telogorejo di Hotel Griptha Kudus, Minggu (9/2/2025). (Foto: dok/Sam)

Kudus, JatengNews.id – Semarang Medical Center (SMC) RS Telogorejo menggelar seminar awam dan sesi konsultasi bertajuk “Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Promil di Telogorejo Fertility Center” di Hotel Griptha Kudus, Minggu (9/2/2025).

Acara seminar RS Telogorejo Semarang ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang program kehamilan. Termasuk bayi tabung, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan pasangan suami istri.

Dalam seminar tersebut, dokter RS telogorejo dr. Fadjar Siswanto, Sp.OG (K) memaparkan materi berjudul “Infertilitas pada Pasangan Suami Istri.”

Baca juga: RS Telogorejo Kenalkan Robot Rehab Medik, Begini Fungsinya!

Ia menjelaskan bahwa gangguan kesuburan tidak hanya berasal dari wanita, tetapi juga pria. Bahkan, dalam beberapa kasus, penyebab infertilitas lebih banyak ditemukan pada suami, mencapai 60 persen.

“Jika dulu penyebab infertilitas dianggap 50:50 antara suami dan istri, kini banyak kasus yang menunjukkan faktor pria lebih dominan,” ungkap dr. Fadjar.

Faktor seperti Diabetes Mellitus (DM) juga berperan dalam gangguan kesuburan, baik pada wanita maupun pria. Pada wanita, DM dapat mengganggu keseimbangan hormon, menyebabkan sindrom polikistik ovarium (PCOS), dan mempersulit proses ovulasi.

Ahmad Helmi Aditya dan istrinya, Fithriya Nayla Khusna memberikan keterangan usai suskes program bayi tabung di RS Telogorejo Semarang, Minggu (9/2/2025). (Foto: Sam)

Sementara itu, pada pria, gangguan metabolisme akibat diabetes bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunkan kualitas sperma.

Sesi kedua seminar diisi oleh dokter RS Telogorejo dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K), yang membahas topik “Cepat Hamil dengan Program Bayi Tabung.”

Ia menjelaskan bahwa bayi tabung merupakan metode tertinggi dalam teknologi reproduksi berbantu (ART), terutama bagi pasangan yang mengalami gangguan saluran tuba atau sperma yang kurang optimal.

“Tingkat keberhasilan bayi tabung sangat bergantung pada usia. Pada usia muda, peluang keberhasilannya bisa lebih tinggi, sementara pada usia di atas 35 tahun cenderung menurun hingga di bawah 5 persen,” jelas dr. Arie.

Baca juga: RS Telogorejo Bersama Prodia Resmi Buka Layanan Genemonic Center

Lebih lanjut, dr. Arie mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, RS Telogorejo menangani sekitar 100 pasangan yang menjalani program bayi tabung. Tren terbaru menunjukkan peningkatan kasus infertilitas akibat masalah sperma dan gangguan fungsi tuba.

Untuk kasus ejakulasi dini, dr. Arie menyarankan prosedur inseminasi buatan sebagai alternatif sebelum memilih bayi tabung.

Program Hamil

Seminar ini juga menghadirkan dr. Lambang Agung Kurniawan, Sp.OG (K) yang membahas “Program Hamil dengan Inseminasi Buatan,” dr. Andrian, Sp.And yang mengangkat tema “Tantangan dan Peran Pria dalam Kehamilan,” serta dr. Caroline Stella Vania Lay, Sp.GK yang membahas “Peran Nutrisi dan Gaya Hidup untuk Suksesnya Program Hamil.”

Acara ini dimoderatori oleh Prof. dr. Noor Pramono, Sp.OG (K) dan turut dihadiri oleh Pimpinan Corporate Marketing Yayasan Kesehatan Telogorejo, Adhitia Budhi.

Selain sesi edukatif, seminar ini juga menghadirkan peserta yang berbagi pengalaman sukses menjalani program kehamilan di RS Telogorejo.

Baca juga: RS Telogorejo Bikin Seminar Solusi Hadirkan Buah Hati

Salah satu peserta, Ahmad Helmi Aditya dan istrinya, Fithriya Nayla Khusna, mengungkapkan rasa syukur mereka setelah berhasil mendapatkan momongan melalui program bayi tabung di RS Telogorejo.

“Kami menjalani program bayi tabung dengan penuh harapan dan doa. Alhamdulillah, setelah melalui berbagai tahapan, kini kami dikaruniai seorang putri yang saat ini telah berusia 10 bulan. Ini adalah anugerah terbesar bagi kami,” ujar Ahmad Helmi.

Pasangan ini mengaku sempat mengalami masa-masa sulit sebelum akhirnya memutuskan menjalani program bayi tabung. Namun, dengan dukungan tim medis RS Telogorejo, mereka berhasil mewujudkan impian memiliki anak.

“Awalnya ada kekhawatiran, tapi dokter dan tim RS Telogorejo memberikan penjelasan yang sangat baik. Mereka membimbing kami dari awal hingga akhir proses. Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan,” pungkasnya. (Sam-01)

Exit mobile version