Beranda Daerah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Edukasi dan Demo Masak Pencegahan Stunting di...

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Edukasi dan Demo Masak Pencegahan Stunting di Desa Genting

Edukasi oleh KKN UIN Walisongo ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para kader posyandu mengenai stunting guna menekan angka prevalensi dan mencegah kenaikannya.

Kegiatan Edukasi dan Demo Masak Pencegahan Stunting di Desa Genting, Sabtu (1/02/2025) (foto: dok KKN).

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Intesif Terprogram (MIT) ke-19 UIN Walisongo Semarang Posko 9 menggelar kegiatan edukasi dan demo masak tentang pencegahan stunting di Balai Desa Genting, pada Sabtu (1/02/2025).

Acara yang digelar KKN UIN Walisongo ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Desa Genting, bidan desa, ketua serta anggota Pokja 3 dan 4, serta perwakilan dua kader dari setiap posyandu di Desa Genting.

Edukasi oleh KKN UIN Walisongo ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para kader posyandu mengenai stunting guna menekan angka prevalensi dan mencegah kenaikannya.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Furoshiki, Alternatif Ramah Lingkungan untuk Kurangi Plastik

Koordinator Divisi Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan Posko 9 KKN MIT-19, Vika Ma’rifatun Nisa, menegaskan pentingnya peran kader posyandu dalam upaya ini.

“Para kader posyandu memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat, khususnya dalam pengukuran antropometri dan pembuatan PMT. Harapannya, kader dapat menyampaikan kembali serta mengimplementasikan materi yang telah didapat kepada masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi, yakni sesi edukasi dan sesi demo masak. Pada sesi edukasi, peserta mendapatkan pemaparan tentang definisi, dampak, penyebab, serta strategi pencegahan stunting.

Selain itu, edukasi ini juga menjawab permasalahan umum di masyarakat mengenai anggapan bahwa makanan bergizi harus mahal.

Sesi berikutnya adalah demo masak dengan menu Tahu Telur Kukus, yang kaya akan protein hewani, protein nabati, serta sayuran. Menu ini dipilih karena mudah dibuat, menggunakan bahan yang terjangkau, dan tetap memenuhi standar gizi seimbang.

Bidan Desa Genting, Anita, mengapresiasi kegiatan ini dan mengungkapkan bahwa sebelumnya edukasi mengenai stunting sudah pernah dilakukan, namun belum pernah diinisiasi oleh mahasiswa KKN.

“Biasanya edukasi stunting dilakukan oleh Puskesmas Jambu, tetapi dari mahasiswa KKN baru kali ini,” ungkapnya.

Peserta juga mendapatkan wawasan baru terkait stunting.

“Banyak informasi baru yang kami dapat, seperti pengertian stunting, ciri-ciri anak stunting, dan pengalaman baru dari demo masaknya,” kata Solekah, perwakilan Pokja 4.

Ketua TP PKK Desa Genting, Isromi, menilai kegiatan ini sangat penting dan berkomitmen untuk menyebarkan informasi yang diperoleh ke masyarakat.

“Setelah kegiatan ini, kami akan melakukan sosialisasi ke dusun-dusun agar ibu-ibu hamil dan masyarakat lebih memahami pentingnya pencegahan stunting,” ujarnya.

Melalui edukasi dan demo masak ini, mahasiswa KKN berharap kader posyandu dapat menjadi agen perubahan dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Genting dengan menerapkan serta menyebarluaskan ilmu yang telah mereka peroleh.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Gerakan Gemar Menabung di SDN Nguter

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MIT ke-19 UIN Walisongo Semarang Posko 9 menggelar kegiatan edukasi dan demo masak tentang pencegahan stunting di Balai Desa Genting. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version