Semarang, Jatengnews.id – Muhammad Rizal Kan Nabhan, seorang wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mencuri perhatian dengan keberanian dan ketangguhan luar biasa.
Meskipun mengalami cobaan berat, termasuk pecah pembuluh darah otak dan kecelakaan yang menyebabkan diskolasi pada bahu kirinya, Rizal tidak pernah menyerah. Ia berhasil meraih gelar sarjana di UIN Walisongo Semarang dan menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang.
Baca juga : UIN Walisongo Semarang Luluskan 1.095 Wisudawan
Rizal lahir di Pati pada tahun 2000 dan mengalami kelumpuhan pada beberapa bagian tubuhnya akibat pecah pembuluh darah otak.
Namun, ia tidak membiarkan keterbatasan fisiknya menghalangi impiannya. Ia terus berjuang dan akhirnya berhasil meraih gelar sarjana dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.
Kisah Rizal tidak hanya diwarnai oleh cobaan, tetapi juga oleh pengalaman berharga selama masa kuliah.
Ia mengenang masa KKN yang memberinya banyak pengalaman dan kesempatan untuk menjalin persahabatan. Kegiatan bersama UKM Ristek juga turut memperkaya perjalanan akademisnya.
Rizal juga dikenal sebagai penghobi catur dan programmer. Ia memiliki bakat di dunia akademik dan telah menginspirasi banyak orang dengan keberanian dan ketangguhannya.
“Tetap semangat, jangan menyerah. Cukup saya saja yang pernah sakit parah, bahkan pernah mati suri. Jangan biarkan tantangan menghalangi impian kalian. Teruslah berjuang, ikuti alurnya, dan insyaAllah akan ada jalan yang lebih baik,” ujarnya.
Baca juga : UIN Walisongo Beri Beasiswa Studi Lanjut Bagi Wisudawan Terbaik
Kisah Rizal Kan Nabhan akan terus dikenang sebagai simbol kegigihan dan inspirasi bagi semua. (03)