Demak, JatengNews.id – Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 Tahun, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Demak mendapatkan kado istimewa.
Kado istimewa di perayaan HPN ke 79 tahun ini, PWI menempati gedung baru yang sebelumnya telah direnovasi di Jalan Sultan Fatah, Bogorame, Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Kado ini terasa istimewa setelah dilakukan tasyakuran sebagai bentuk syukur oleh anggota PWI Demak dan dihadiri Sekda Demak dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Demak, Jumat (7/2/2025).
Ketua PWI Demak, Wahib Pribadi, menyampaikan rasa syukur atas renovasi gedung yang telah lama dinantikan. Menurutnya, kondisi gedung sebelumnya sangat memprihatinkan, dengan atap bocor dan sering tergenang air saat hujan.
Baca juga: Petani Demak Protes Mafia Pupuk Subsidi, Tuntut Harga Sesuai HET
“Gedung ini kini bukan hanya sekadar tempat bekerja, tetapi juga rumah bagi para wartawan, termasuk rekan-rekan dari luar kota yang membutuhkan tempat istirahat. Ini adalah langkah maju bagi dunia pers di Demak. Selamat Hari Pers Nasional,” ujar Wahib.
Renovasi gedung ini merupakan hasil dukungan dari Pemerintah Kabupaten Demak, Bupati Demak, serta Dinkominfo, yang memahami pentingnya fasilitas yang layak bagi insan pers untuk mendukung tugas jurnalistik mereka.
Senada, Plt. Kepala Dinkominfo Demak, Umar Surya Suksmana, dalam sambutannya menegaskan bahwa para jurnalis harus memegang teguh nilai-nilai integritas dan profesionalisme.
Ia menyampaikan falsafah Jawa sebagai pedoman dalam bekerja, yakni “Ojo lali” (Jangan lupa beribadah), “Ojo dumeh” (Tetap bijaksana), dan “Ojo ngoyo” (Jangan memaksakan diri).
Dengan diresmikannya Gedung PWI ini, Umar berharap para jurnalis dapat bekerja lebih nyaman dan semakin berperan dalam menangkal berita hoaks.
“Seiring dengan peringatan Hari Pers Nasional 2025, pers harus semakin berintegritas dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Demak Akhmad Sugiharto menyoroti tantangan yang dihadapi pers di era digital.
Ia menekankan bahwa di tengah maraknya informasi dari platform media sosial seperti TikTok, pers harus tetap menjadi sumber berita yang akurat, informatif, dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Saya yakin wartawan Demak bisa menjadi benteng informasi yang menenangkan dan mengedukasi. Gedung PWI yang baru ini juga diusulkan sebagai Media Center, sehingga dapat menjadi ruang kolaborasi bagi media cetak, online, maupun penyiaran,” jelas Sugiharto.
Baca juga: Penghapusan Data Bansos di Demak, Kuasa Hukum Layangkan Gugatan ke PN
Ia juga mendorong sinergi antara Radio Suara Kota Wali (RSKW) dan PWI Demak agar penyebaran informasi semakin luas dan berkualitas. Hadir juga Jurnalis dari berbagai media, termasuk Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan RSKW.
Acara tasyakuran ini ditutup dengan doa bersama, sebagai harapan agar dunia pers di Demak semakin maju.
Sebagai informasi, HPN tahun ini mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa,” yang menegaskan peran strategis media dalam menyebarluaskan informasi yang berkontribusi pada kesejahteraan nasional. (Sam-01)
