Semarang, Jatengnews.id – Banjir Semarang, belasan sekolah terpaksa mengalihakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring (pembelajan online), Kamis (6/2/2025).
Akhir-akhir ini, memang terus terjadi hujan lebat dan beberapa titik tergenang banjir Semarang.
Baca juga: Atasi Banjir Semarang BBWS Optimalkan 30 Pompa
Dalam berita sebelumnya, seperti di wilayah Genuk tepatnya Kudu, sudah seminggu banjir semarang menggenangi ratusan rumah warga.
Para warga tentunya akitivitas terganggu, dari mulai yang bekerja hingga para anak yang sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menyampaikan, ada sekitar 18 sekolah yang terpaksa harus KBM secara daring akibat ada banjir Semarang.
“Sekolah yang terdampak (banjir sehingga harus KBM daring) ada 18 sekolah, satu SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan 17 SD (Sekolah Dasar),” ucapnya kepada awakmedia, Kamis (6/2/2025).
Belasan sekolah yang yang terpaksa melakukan KBM secara daring tersebut terletak di Genuk, Gayamsari, Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Tugu.
Baca juga: Video Banjir Semarang Jadi Wahana Permainan Anak-anak
“Kami sudah koordinasi dengan kepala sekolah di Kota Semarang perihal keamanan peserta didik, karena cuaca tak menentu,” katanya.
Kiranya, keputusan ini diambil supaya pada cuaca ekstrem yang tengah terjadi ini tidak membahayakan para siswa. (Kamal-02)
