25 C
Semarang
, 6 February 2025
spot_img

Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Budaya Tachiyomi untuk Tingkatkan Minat Baca di SD Teges Wetan

Di era digital saat ini, penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin meningkat, memberikan manfaat sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan.

Wonosobo, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) memperkenalkan budaya membaca Jepang, Tachiyomi, sebagai upaya meningkatkan minat baca sejak dini di SD 01 dan SD 02 Teges Wetan pada Jumat-Sabtu. (24-25/01/2025).

Program ini diinisiasi oleh Asfin Pradana Oktavian, mahasiswa jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang, dalam rangkaian kegiatan KKN Tim I UNDIP periode 2025.

Di era digital saat ini, penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin meningkat, memberikan manfaat sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan.

Kecanduan gadget yang berlebihan dapat mengurangi fokus belajar, menghambat interaksi sosial, serta menurunkan minat baca.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Penyuluhan Gizi untuk Lansia di Desa Teges Wetan

Melihat fenomena ini, Asfin menggagas program “Penyuluhan dan Pemberdayaan Program Tachiyomi guna Meningkatkan Minat Baca Sejak Dini”.

Asfin menjelaskan, Tachiyomi berasal dari bahasa Jepang 立 (Tachi) yang berarti “berdiri” dan 読み (Yomi) yang berarti “membaca”, merupakan kebiasaan membaca sambil berdiri di toko buku atau kios majalah tanpa harus membeli buku tersebut. Kebiasaan ini populer di Jepang dan menjadi salah satu faktor tingginya minat literasi masyarakat di sana.

Kegiatan ini diawali dengan sesi penyuluhan mengenai budaya membaca di Jepang kepada siswa SD 02 Teges Wetan pada Jumat (24/01/2025), kemudian dilanjutkan di SD 01 Teges Wetan keesokan harinya.

Dalam sesi ini, Asfin menjelaskan bagaimana budaya literasi di Jepang berkembang dari usia muda hingga tua, serta dampak negatif dari konsumsi gadget yang berlebihan. Selain itu, diberikan pula strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget.

Sebagai bentuk interaksi, kegiatan ini juga mencakup sesi tanya jawab, di mana siswa yang berani bertanya atau menjawab pertanyaan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi.

Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti sesi ini, terutama saat mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi aktif.

Dengan adanya program ini, diharapkan siswa SD 01 dan SD 02 Teges Wetan lebih memahami pentingnya membaca serta mendapat inspirasi dari budaya literasi Jepang.

Program ini juga menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan membaca yang lebih baik di kalangan anak-anak sejak usia dini.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Penyuluhan Gizi untuk Lansia di Desa Teges Wetan

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan budaya membaca Jepang, Tachiyomi, sebagai upaya meningkatkan minat baca sejak dini di SD 01 dan SD 02 Teges Wetan. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN