Jakarta, Jatengnews.id – Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 55,8 triliun pada tahun 2024.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan capaian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan ekosistem wholesale dan digitalisasi yang diterapkan Bank Mandiri berhasil meningkatkan kinerja keuangan perseroan.
Baca juga : Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ di London
“Pencapaian laba bersih tersebut juga didukung oleh peningkatan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Pada akhir tahun 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun, naik 19,5% secara year on year (YoY),” katanya.
Sementara itu, DPK Bank Mandiri tumbuh sebesar 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan.
Selain itu, Bank Mandiri juga terus berupaya memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).
“Portofolio berkelanjutan Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 293 triliun pada akhir tahun 2024, dengan portofolio hijau mencapai Rp 149 triliun, naik 15,2% YoY,” jelasnya.
Selain itu, Bank Mandiri terus berupaya memperluas penetrasi pembiayaan berbasis keberlanjutan ke sektor-sektor strategis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Baca juga : Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang lebih signifikan dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan mempercepat peralihan ke ekonomi hijau di Indonesia. (03)