Demak, JatengNews.id – Sedikitnya 22 sekolah di Kabupaten Demak terendam banjir sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) ditiadakan di sekolah.
Akibat puluhan sekolah di Demak terendam banjir, siswa terpaksa harus belajar dari rumah masing-masing sambil menunggu banjir surut.
Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Demak sejak Sabtu, 18 Januari 2025, menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Dampak signifikan juga dirasakan oleh dunia pendidikan, di mana puluhan sekolah terendam air dan menghambat aktivitas belajar-mengajar.
Baca juga: Bupati Esti Instruksikan Penanganan Komprehensif Banjir Demak
Salah satu sekolah yang mengalami dampak parah adalah SMP Negeri 3 Bonang, yang berlokasi di Dukuh Ngasinan, Desa Kembangan, Kecamatan Bonang.
Kepala Sekolah SMP N 3 Bonang, Hery Sarwanto, menyampaikan bahwa lokasi sekolah yang berdekatan dengan persawahan dan sungai memperburuk kondisi. Pendangkalan sungai serta pertumbuhan enceng gondok membuat aliran air tersendat, sehingga halaman sekolah terendam banjir.
“Dari 14 ruangan yang kami miliki, hanya 2 yang tidak kemasukan air. Sejak Senin hingga Rabu, siswa belajar dari rumah. Namun karena hujan terus turun, air justru bertambah sehingga besok kami kembali menerapkan pembelajaran daring,” ujar Hery, Rabu (5/2/2025).
Banjir tahunan ini semakin parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain genangan air setinggi 50 cm, dua pohon tumbang menambah kesulitan bagi pihak sekolah. Aktivitas pembelajaran yang seharusnya berjalan normal kini terganggu, membuat siswa harus kembali beradaptasi dengan sistem belajar daring.
Tak hanya SMP N 3 Bonang, SDN 4 Sayung juga mengalami kondisi serupa. Genangan air yang tinggi bahkan membuat anak-anak berisiko bermain air di lingkungan sekolah, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Demak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak, hingga Rabu, 5 Februari 2025, total 22 sekolah terdampak banjir.
Sekolah-sekolah yang mengalami dampak tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya:
Kecamatan Demak: SDN Bintoro 14; Kecamatan Sayung: SDN Kalisari 3, SDN Karangasem 2, SDN Sayung 4, SDN Kalisari 1, SDN Sayung 3, SDN Karangasem 1, SD Siti Sulaechah, SDN Daleman, SDN Sayung 1, SDN Sidorejo, SDN Prampelan, SMP Islam Tanwirul Hija Sayung; Kecamatan Bonang: SMP N 3 Bonang, SMP N 1 Bonang, SMP Islam Dakwatul Haq Bonang.
Baca juga: 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak
Pihak sekolah berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani permasalahan banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Pengerukan sungai dan perbaikan sistem drainase dinilai menjadi solusi jangka panjang yang bisa mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
“Kami yakin BPBD sudah berusaha, tapi ini sudah menjadi kondisi yang berulang. Harapannya ada langkah nyata seperti pengerukan sungai agar aliran air lebih lancar,” pungkas Hery. (Sam-01)