31 C
Semarang
, 4 February 2025
spot_img

Sebanyak 288 Rumah Terdampak Banjir di Genuk Semarang

Semarang, Jatengnews.id – Sebanyak 288 rumah terdampak banjir di Kudu Genuk Semarang.

288 rumah yang terdampak banjir ini tergenang selama satu pekan.

Baca juga: Semarang Banjir Rendam Wilayah Genuk Sampai Tlogosari

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Rw 07 Kudu, Genuk, Ainur Rofiq saat ditemui awak media Selasa (4/2/2025).

Adapun data 288 KK atau sejumlah 1800 jiwa tersebut dari Rw 7 saja.

“Air masuk rumah semua (terendam), kemarin yang besar itu sampai se lutut orang dewasa gini. Ditempat lain itu 50 centimeter, ini banjir satu minggu,” ungkapnya.

Akibat banjir ini, masyarakatnya mengalami kesulitan beraktivitas seperti nggak bisa berjualan dan lain sebagainya.

“Sering banjir gini, ini tahunan wilayah khususnya di Rw 7 ini. Wilayah Rw 7 kan termasuk terendah dari seluruh Kelurahan Kudu,” jelasnya.

Kabarnya, dari 11 Rt di Rw 7, semuanya terendam air bahkan ada korban banjir yang terpaksa mengungsi lokasi tinggalnya di Rt 8.

“Yang Rt 8 ada yang mengungsi karena itu anaknya kecil-kecil, bahaya, terus mengungsi di luar daerah gitu,” ungkapnya.

Di Rt 8 tersebut, ada lima KK yang terpaksa mengungsikan diri demi keselamatan keluarganya.

“Dampak kesehatan banyak yang gatal-gatal, korengan. Ya alhamdulillah (ada bantuan dari BPBD),” jelasnya.

Menurut Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, banjir ini disebabkan oleh karena curah hujan tinggi, Limpasan pembuangan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

“Kami koordinasikan atau rapat khusus dengan PU dan Perkim untuk meninggikan talut yang menjadi persoalan air melimpas (di jalur buangan PDAM),” ungkapnya.

Rencananya, ada sekitar peninggian talut jalur irigasi PDAM sepanjang satu kilometer untuk ditinggikan talutnya satu meter.

Baca juga: Kawasan Genuk Semarang Kini Bebas Banjir dan Genangan

“Menurut BMKG itu sampai dengan minggu kedua bulan Februari (cuaca ekstrem). Harapannya tidak ada hujan ekstrem,” jelasnya.

Saat ini, BPBD juga tengah memberikan bantuan berupa mie instan, minyak goreng, sarden dan selimut. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN