27 C
Semarang
, 4 February 2025
spot_img

25 Ribu Jiwa Masih Terdampak Banjir di Demak

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat lebih dari 25 ribu jiwa masih terdampak banjir Demak.

Demak, JatengNews.id – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat lebih dari 25 ribu jiwa masih terdampak banjir Demak.

Plt. Kalak BPBD Demak, Haris Wahyudi, menyampaikan bahwa hingga saat ini banjir masih merendam 9 desa di 2 kecamatan, yakni Sayung dan Karangtengah Demak.

“Desa yang masih tergenang meliputi Sayung, Kalisari, Loireng, dan Prampelan di Kecamatan Sayung, serta Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto, dan Wonowoso di Kecamatan Karangtengah,” ujar Haris, Senin (3/2/2025).

Menurutnya, dampak banjir Demak kali ini cukup luas. Ada sekitar 6.040 KK atau 25.981 jiwa yang terdampak.

Baca juga: Warga Loireng Geruduk Balai Desa, Desak Solusi Banjir Tak Kunjung Surut

“Selain itu, 2.532 rumah, 1 kantor pemerintahan, 20 sekolah, 150 hektar lahan pertanian, 30 tempat ibadah, 11 pasar tradisional, dan 7 area pemakaman juga ikut terendam air,” jelasnya.

Haris menambahkan bahwa penyebab utama banjir ini adalah buruknya aliran air di beberapa titik.

“Penyempitan saluran air di Desa Banjarsari membuat aliran tersumbat dan menyebabkan air meluap ke jalan raya. Selain itu, limpasan Sungai Setu di Desa Batu serta Sungai Sruni di Desa Karangasem dan Dombo memperparah genangan air di pemukiman warga,” terangnya.

Upaya Penanganan

Untuk mengatasi kondisi banjir Demak ini, BPBD Demak telah melakukan berbagai langkah tanggap darurat dengan melibatkan pemerintah desa dan instansi terkait.

“Hari ini kami melakukan koordinasi dengan Pemdes dan DINPUTARU, serta melakukan asesmen di lokasi banjir. Selain itu, kami telah mengoperasikan mobil pompa untuk mempercepat surutnya air,” ungkap Haris.

Pemeriksaan gratis di tempat pengungsian banjir Demak, Senin (3/2/2025). (Foto: Sam)

Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga telah mengirimkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak di Balai Desa Prampelan dan Desa Batu.

Meski berbagai upaya sudah dilakukan, kebutuhan mendesak masih harus segera dipenuhi.

“Kami sangat membutuhkan pompa air, pembuatan sabuk desa, karung zak, normalisasi aliran sungai, serta bantuan logistik seperti sembako untuk para pengungsi,” tambahnya.

Baca juga: Warga Sayung Pasang Spanduk Bentuk Protes Penanganan Banjir Demak

Saat ini, empat titik pompa air telah difungsikan untuk mempercepat surutnya banjir, yakni di depan Balai Desa Sayung (BPBD Demak), wilayah Sayung Wetan (BBWS), Dukuh Pendilan Desa Kalisari (BPBD Provinsi Jawa Tengah dan PU), serta Sungai Penceng (Desa Kalisari).

Dalam upaya penanganan banjir ini, berbagai pihak ikut terlibat, termasuk BPBD Kabupaten Demak, BPBD Provinsi Jawa Tengah, Pemdes, Forkopimcam, DINPUTARU, DINSOS P2PA, Polsek, Koramil, serta relawan kebencanaan dan PMI Demak.

Demikian informasi, BPBD Demak mencatat lebih dari 25 ribu jiwa masih terdampak banjir Demak. Semoga segera surut. (Sam-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN