Beranda Daerah Mahasiswa KKN UNDIP Gandeng Kader Posyandu Buaran Kradenan Sosialisasi Vaksinasi HPV dan...

Mahasiswa KKN UNDIP Gandeng Kader Posyandu Buaran Kradenan Sosialisasi Vaksinasi HPV dan Demo Masak Bitterballen Sehat

Banyak masyarakat yang belum memahami manfaat vaksin ini, sehingga mereka merasa ragu atau bahkan takut untuk mengizinkan anak-anak mereka divaksin.

Kegiatan penguatan peran kader posyandu dalam pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV di aula Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, pada Sabtu (25/01/2025) (foto: dok KKN).

Pekalongan, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar kegiatan multidisiplin bertajuk Penguatan Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Kanker Serviks melalui Vaksinasi HPV, Sabtu (25/01/2025).

Acara yang digelar KKN UNDIP ini berlangsung di Aula Kelurahan Buaran Kradenan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kader posyandu, mengenai pentingnya vaksinasi HPV dalam mencegah kanker serviks.

Salah satu anggota tim dari KKN UNDIP, Nindia Mauliatush Zahra dari Program Studi S-1 Gizi, turut berkontribusi dalam acara ini dengan memberikan edukasi mengenai gizi seimbang.

Tak hanya itu, ia juga mengadakan demonstrasi pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sesuai untuk anak usia sekolah, khususnya saat masa vaksinasi.

Berdasarkan hasil survei dan observasi yang dilakukan Tim KKN-T UNDIP, tingkat vaksinasi HPV di Kelurahan Buaran Kradenan masih tergolong rendah.

Banyak masyarakat yang belum memahami manfaat vaksin ini, sehingga mereka merasa ragu atau bahkan takut untuk mengizinkan anak-anak mereka divaksin.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan UMKM Desa Simpar melalui Digitalisasi Pembukuan Keuangan

Padahal, vaksinasi HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Vaksin ini lebih efektif jika diberikan sejak usia dini, terutama pada anak usia sekolah, karena daya tahan tubuh mereka masih optimal untuk membentuk kekebalan terhadap virus HPV.

Selain kurangnya pemahaman, stigma negatif mengenai vaksinasi HPV juga menjadi kendala. Beberapa masyarakat masih percaya mitos bahwa vaksin ini dapat menyebabkan efek samping berbahaya atau tidak diperlukan bagi anak-anak.

Menyadari pentingnya edukasi, Tim KKN-T UNDIP berupaya memperluas sosialisasi dengan menggandeng kader posyandu sebagai garda terdepan dalam edukasi kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini diawali dengan edukasi seputar virus HPV, manfaat vaksinasi, dan peran penting kader posyandu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Materi disampaikan dalam bentuk ceramah interaktif dan pemutaran video edukatif.

Kemudian, dengan disiplin ilmu sebagai mahasiswa S-1 Gizi, Nindia memberikan wawasan tentang pentingnya gizi seimbang dan diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP) bagi anak-anak, terutama dalam masa vaksinasi.

Asupan gizi yang baik akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga mereka lebih siap menerima vaksin tanpa mengalami efek samping yang berarti.

Sebagai bentuk praktik langsung, acara dilanjutkan dengan demonstrasi memasak PMT sehat dengan memperkenalkan resep Bitterballen Tempe Ayam Wortel. Camilan ini merupakan inovasi dari makanan khas Belanda yang dikreasikan dengan bahan lokal seperti tempe sebagai sumber protein nabati, serta ayam dan telur sebagai protein hewani.

Ditambah dengan wortel, susu, tepung terigu, dan keju mozzarella, camilan ini menjadi pilihan makanan tinggi protein yang bergizi seimbang serta mudah dibuat oleh masyarakat.

Para kader posyandu yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya mendengarkan edukasi dengan serius, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi mengenai vaksinasi HPV dan pentingnya pemenuhan gizi anak.

Pada sesi memasak, suasana semakin meriah ketika para peserta mulai ikut serta dalam pembuatan bitterballen. Mereka membantu membentuk adonan, menggoreng, serta mencicipi hasil masakan bersama. Banyak dari mereka yang menyatakan akan mencoba resep ini di rumah sebagai alternatif camilan sehat untuk anak-anak mereka.

Salah satu kader posyandu, Ibu Istin, menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Ia mengaku baru memahami betapa pentingnya vaksinasi HPV serta bagaimana pola makan sehat bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak.

“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik KKN UNDIP, yang sudah menjelaskan dan mengajari kami cara membuat makanan sehat untuk anak-anak. Kami akan menyebarkan informasi ini ke masyarakat agar lebih banyak orang tua yang sadar akan pentingnya vaksinasi HPV,” ujar Ibu Istin.

Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, kader posyandu, dan masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi HPV dapat meningkat. Jika lebih banyak masyarakat memahami manfaat vaksinasi ini, maka cakupan vaksinasi di Kelurahan Buaran Kradenan pun dapat meningkat secara signifikan.

Langkah inovatif Tim KKN UNDIP ini membuktikan bahwa edukasi kesehatan tidak harus membosankan. Dengan metode interaktif, kolaboratif, serta pendekatan praktis seperti demo memasak, informasi dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menyenangkan.

Semoga program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam edukasi kesehatan, angka vaksinasi HPV di Indonesia pun diharapkan terus meningkat, sehingga generasi mendatang bisa lebih terlindungi dari risiko kanker serviks.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Dukung Program Vaksinasi HPV Lewat Lomba Mading Interaktif

Demikian informasi mengenai nahasiswa KKN Tematik UNDIP menggelar kegiatan multidisiplin bertajuk Penguatan Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Kanker Serviks melalui Vaksinasi HPV. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version